Pulihkan Air Baku PDAM Pasca Banjir Bandang, 257 Pipa Transmisi Dipasang di Salu Bukae

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukae Kabupaten Luwu Utara kesulitan menyalurkan air baku pasca banjir bandang.

Hal itu disebabkan rusaknya pipa transmisi PDAM akibat banjir bandang sehingga distribusi air baku terhambat.

Sebagai langkah penanganan darurat memulihkan air baku, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) memasang 257 pipa transmisi jenis gif di Salu Bukae.

"Pihak BBWSPJ bekerjasama Dinas PUPR Luwu Utara tengah melakukan mobilisasi perpipaan naik ke Salu Bukae sebagai sumber air baku kita di Desa Lero. Ini salah satu upaya kita untuk penanganan darurat air baku pasca bencana," kata Direktur PDAM Tirta Bukae, Aris, Selasa (11/8/2020).

Penyaluran pipa transmisi berdiameter 12 inchi dilakukan sejak minggu lalu.

Menurut Aris, pihak BBWSPJ menargetkan pemasangan pipa selesai akhir Agustus.

"Target akhir bulan ini selesai pemasangan pipanya," terang Aris.

"Ini baru penanganan darurat untuk air baku. Sementara untuk air bersih, terus kami upayakan dengan intensif melakukan koordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Selatan," sambung dia.

Ia berharap masyarakat mendukung upaya penanganan ini.

"Kita optimistis memberikan pelayanan terbaik di tengah kondisi pasca bencana ini," imbuhnya.

Sementara penanganan darurat air bersih ke tenda pengungsian dilakukan dengan membawa langsung air menggunakan mobil tangki.

"Kita antar langsung pakai mobil tangki," ucapnya.

Kepala BBWSPJ Adenan Rasyid menyebutkan, pemasangan pipa di Salu Bukae adalah upaya darurat untuk menyuplai kembali air baku yang rusak pasca banjir bandang.

"Kita punya stok pipa gif dan akan kita manfaatkan menyuplai air baku PDAM. Untuk rehab desain air baku, Insya Allah 2021 kita alokasikan untuk penanganan permanennya," tuturnya.