Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPU Luwu Utara Kesulitan Coklit Pengungsi Banjir Bandang

Tak hanya mencoklit, mereka juga melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat memastikan

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/CHALIK
Komisioner KPU Luwu Utara melakukan monitoring dan supervisi proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di wilayah pengungsian korban banjir bandang di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Selasa (11/8/2020). 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara melakukan monitoring dan supervisi proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) di wilayah pengungsian korban banjir bandang di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Selasa (11/8/2020).

Komisioner KPU Luwu Utara Divisi Perencanaan Data dan Informasi Supriadi Halim mengatakan, proses pendataan di wilayah pengungsian masih berjalan.

Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) door to door dari tenda ke tenda pengungsi.

Tak hanya mencoklit, mereka juga melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah setempat memastikan keberadaan warga.

"Kesulitan teman-teman saat ini adalah banyaknya warga yang mengungsi di luar desa," kata Supriadi.

"Sehingga perlu melibatkan semua personil mencari informasi keberadaan warga dan selanjutnya petugas pendata mengungjungi mereka."

"Ini adalah tantangan kita bersama sehingga diperlukan kerja sama yang baik demi suksesnya pemutakhiran data pemilih khususnya di wilayah pengungsian," tambahnya.

Sementara untuk pengungsi di Desa Meli proses pendataannya sudah rampung 100 persen.

"Sekarang kami fokus di Desa Radda dengan jumlah TPS delapan," tutup Supriadi.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved