465 CPNS Bakal Tes SKB di Kantor Gubernur Sulsel, BKD: Sisa Tunggu Jadwal

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jadwal tes seleksi kompetensi bidang (SKB) setiap instansi daerah belum ada.

Namun, secara umum jadwal SKB sesuai surat Badan Kepegawaian Negara (BKN), rencananya digelar pada 1 September-12 Oktober 2020.

Proses pendaftaran ulang peserta yang dinyatakan lolos, untuk mengikuti tes SKB telah selesai (7/8/2020).

Sebanyak 489 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 lingkup Pemprov Sulsel telah mendaftar ulang.

"Mendaftar ulang semuaji, cuma tempat testnya yang di beberapa tempat sesuai," kata Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi via pesan WhatsApp, Selasa (11/8/2020).

Dari 489 peserta tersebut, ada 465 orang yang akan mengikuti tes SKB di kompleks kantor Gubernur Sulsel tepatnya di ruang Assesment Center BKD Sulsel.

Fasilitas untuk tes SKB melalui sistem Computer Assisted Test (CAT) pun sudah disiapkan.

Sedangkan sisanya, sekitar 24 peserta memilih lokasi tes di luar Sulsel, sesuai domisili mereka.

Pelaksanaan SKB Tahun ini memang berbeda dari sebelumnya. Peserta diberi kesempatan memilih lokasi tes sendiri yang menyesuaikan tempat tinggalnya.

"24 peserta ikut di BKN Semarang, Palu, Mataram, Mamuju, Kendari, Gorontalo, Balikpapan, Denpasar, Jayapura, Bandung dan Surabaya," katanya.

Imran menegaskan, pihaknya sisa menunggu jadwal tes dari BKN.

"Dari 465 orang yang tes di tempat kami ini, kira-kira bisa berapa hari ujian. Kan tidak bisa banyak sekaligus ikut tes karena terkait dengan protokol kesehatan," jelasnya.

Ada pemeriksaan suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun bagi para peserta sebelum memasuki lokasi ujian.

"Kalau ada peserta pemeriksaannya di atas suhu tubuh normal, maka akan ditempatkan di ruangan khusus. Jadi artinya terpisah dari peserta yang lain, tapi tetap harus ikut tes," tuturnya.

Seperti diketahui, Pemprov Sulsel pada seleksi CPNS tahun anggaran 2019 menerima kuota 195 formasi. Formasi ini terdiri atas formasi umum, cumlaude dan disabilitas.

Khusus Formasi umum ada 187 formasi yang terdiri dari tenaga kesehatan 74 formasi, tenaga teknis 113 formasi.

Lalu formasi khusus cumlaude dengan alokasi 4 formasi, sedangkan khusus disabilitas juga 4 formasi.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad