Eks Gelandang Timnas U-19 Banting Stir Jadi Pelatih Muda, Ajari Filanesia Pemain Usia Dini
Kini, Rajendra yang sudah mengantongi sertifikat kepelatihan lisensi C-AFC/PSSI aktif melatih di Sekolah Sepakbola Bank Sulselbar FC
Penulis: Ilham Mulyawan Indra | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Eks Gelandang Timnas U-19 Banting Stir Jadi Pelatih Muda, Ajari Filanesia Pemain Usia Dini
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR -- Jadi pelatih di usia muda tak pernah terbersit dibenak Ahmad Rajendra Paturusi, eks gelandang tim nasional Indoesia U-19 yang berlaga pada Piala AFF Vietnam 2014.
Pasalnya, perjalanan kariernya sebagai pemain terbilang baik sebelum memutuskan pensiun dini pada 2019 karena cedera.
Selepas menempuh pendidikan sekolah menengah atas, ia direkrut Persijap Jepara yang berlaga di Liga Super Indonesia 2014. Kala itu usianya masih 18 tahun.

Krisis finansial yang melanda manajemen Persijap membuat Rajendra mundur pada putaran kedua dan bergabung di Persib Bandung U-21.
Di tim Maung Bandung, ia satu tim dengan Febri Hariyadi, Abdul Azis, Hen Hen, Ryuji Utomo, Gian Zola, Hanif Sjahbandi dan Alfath Fathier.
Selepas dari Persib U-21, Rajendra sempat memperkuat Persela Lamongan di Piala Presiden sebelum berkostum PSGC Ciamis yang berkompetisi di Liga 2 pada 2018.
"Saya ke PSGC untuk mendapatkan menit bermain yang banyak. Alhamdulillah, coach Carlos de Mello memberi saya kesempatan menjadi starter pada sejumlah laga," kata Rajendra kepada Tribun Timur, Kamis (6/8/2020).
Namun, saat penampilannya tengah menanjak, ia menderita cedera dalam latihan reguler tim. Kondisi yang membuatnya absen sampai akhir musim.
Meski begitu jelang musim 2019, Persis Solo, klub Liga 2 lainnya tetap menyodorkan kontrak buat Rajendra.

"Tapi, saya tak lama di Persis. Cedera membuat saya merasa sulit untuk tetap berada di level terbaik. Saat itu, saya mulai berpikir jadi pelatih agar tetap bisa berkarier di sepakbola," ujar Rajendra yang akhirnya mundur dari Persis jelang kompetisi.
Kini, Rajendra yang sudah mengantongi sertifikat kepelatihan lisensi C-AFC/PSSI aktif melatih di Sekolah Sepakbola Bank Sulselbar FC.
"Saya ditugaskan oleh manejemen untuk menangani pemain usia dini. Saya diberi tanggungjawab untuk memberikan dasar sepakbola kepada mereka sesuai kurikulum filosofi sepakbola Indonesia (Filanesia)," ujar Rajendra yang menjadi lulusan terbaik pada kursus pelatih lisensi D nasional, September 2019 silam.
Pengalaman dilatih oleh sejumlah pelatih seperti Raja Isa, Ruddy Keltjes, Rully Nere, Fredy Mulli, Carlos de Mello dan Jaino Matos di level klub dan timnas jadi bekal Rajendra dalam menangani timnya.
Pada usianya yang belum genap 25 tahun, Rajendra kini menjadi pelatih termuda di Makassar yang berlisensi C-AFC/PSSI.
"Saya bertekad terus meningkatkan kemampuan dan ilmu sebagai pelatih. Apalagi manajemen Bank Sulselbar FC memberikan saya kesempatan untuk mengikuti jenjang kepelatihan yang lebih tinggi," papar Rajendra yang fasih berbahasa Inggris ini.
Rajendra tak menampik dirinya menyimpan keinginan menangani sebuah tim. "Saya adalah orang menyukai proses dan tantangan," pungkas Rajendra. (*)