Tribun Toraja Utara
Terkait Sekolah Tatap Muka di Toraja Utara, Sekda Pantau Kesiapan SMA Kristen Barana
Proses pembelajaran tatap muka akan dibuka kembali Pemkab Toraja Utara di masa pandemi virus Corona (Covid-19).
Penulis: Risnawati M | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Proses pembelajaran tatap muka akan dibuka kembali Pemkab Toraja Utara di masa pandemi virus Corona (Covid-19).
Rencananya sekolah tatap muka akan dibuka kembali 10 Agustus 2020 pada tingkat TK, SD, SMP, SMA dan SMK.
Mengikuti keputusan bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Agama, Kementrian Kesehatan, Kementrian Dalam Negeri dengan syarat mengikuti Protokol Kesehatan Covid-19 bagi zona hijau pandemi Covid-19.
Ketua Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Toraja Utara, Rede Roni Bare mengunjungi SMA Kristen Barana sekaitan penerapan protokol kesehatan Covid-19, Kamis (6/8/2020).
Bersama Sekretaris Dinas Pendidikan, P Tangkedatu kunjungan tersebut untuk mensosialisasilan proses pembelajaran tatap muka yang akan kembali dilakukan.
Kepala SMA Kristen Barana, Yusuf Pongsibidang menyampaikan dukungan menyambut proses pembelajaran tatap muka dengan menyiakan protokol kesehatan secara ketat.
"Namun lebih matangkan persiapan, kami minta kelonggaran waktu satu minggu kedepan dari waktu telah ditentukan. Mengingat siswa dan guru akan karantina mandiri sebelum memulai proses pembelajaran tatap muka," tuturnya.
Pihaknya akan mempersiapkan tempat cuci tangan dari pintu gerbang sampai depan setiap kelas, menyiapkan masker, hand sanitizer, dan face shield (pelindung wajah).
"Kami mendukung dan persiapkan segala sesuatu berkenaan dengan protokol kesehatan yang berlaku serta koordinasi dengan pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Satgas Covid-19," tuturnya.
Dijelaskan pula, SMA Kristen Barana membentuk Satgas Covid-19 di wilayah sekolah dan sudah disosialisasikan kepada siswa serta orangtua jika akan dimulai proses belajar tatap muka.
Namun apabila ada siswa belum siap akan difasilitasi siswa belajar di rumah secara online.
Proses pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bertahap dengan menerapkan sistem shift yang disesuaikan dengan protokol kesehatan pembelajaran.
"Dari total 520 siswa di SMA Kristen Barana, akan mulai tahap pertama yaitu 25 persen dari jumlah dan kelas XII terlebih dulu masuk," tuturnya.
Pertemuan turut dihadiri Ketua Komite Sekolah atau Dewan Pendidikan Toraja Utara, Anton Gala serta wakil kepala SMA Kristen Barana.(*)
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17