MUI Bahas Kantor, Kanwil Kemenkumham Bicara Hak Paten ke Wagub Sulsel
Beras Pulu Mandoti tumbuh di wilayah pegunungan dengan ketinggian sekitar 700 Mdpl yang bisa didapatkan di wilayah Kabupaten Enrekang.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman menerima kunjungan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (KemenkunHAM) Sulsel pada waktu berbeda di Rujab Wakil Gubernur, Jl Yusuf Dg Ngawing Makassar, Kamis (6/8/2020).
Mereka dijamu makanan khas Enrekang Sulawesi Selatan, Pulu Mandoti.
Pulu Mandoti meruoakan jenis beras lokal, berupa ketan wangi, yang langka.
Beras Pulu Mandoti tumbuh di wilayah pegunungan dengan ketinggian sekitar 700 Mdpl yang bisa didapatkan di wilayah Kabupaten Enrekang.
Pelaksana Harian Ketua Umum MUI Sulsel Prof Dr A Rahim Yunus mengatakan, pertemuan dengan Wagub Sulsel membahas rencana pengadaan kantor MUI Sulsel.
"Wagub Sulsel memberikan solusi terkait Kantor MUI Sulsel. Mengingat, sekretariat sangat penting, mengingat MUI Sulsel mewadahi atau mengkoordinatori MUI di wilayah Pulau Sulawesi," ujar Prof Rahim Yunus dalam rilis Pemprov, Rabu malam.
Sementara itu, Kakanwil KemenkunHAM Sulsel memperkenalkan jajaran Kanwil Kemenkunham Sulsel dan memaparkan tupoksinya masing-masing.
Kepala Kanwil KemenkumHAM Sulsel Harun Sulianto yang baru saja bertugas membicarakan bagaimana pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan hak paten produk lokal di Sulsel.
Wagub Andi Sudirman menyambut hangat silaturahmi MUI Sulsel dan Kanwil KemenkumHAM.
"Silaturahmi harus terus dijaga, komunikasi antar lembaga pemerintahan sangat diperlukan sebagai wujud sinergitas yang baik. Kapanpun, Pemprov Sulawesi Selatan terbuka untuk komunikasi," katanya.
