Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diterkam Buaya

Hendak Cuci Pakaian di Sungai, Wanita Ini Diterkam dan Diseret Buaya di Mamuju, Begini Kronologisnya

Hasmila ditemukan setelah tim SAR gabungan yang dibagikan dalam dua SRU melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai menggunakan perahu karet.

Penulis: Nurhadi | Editor: Arif Fuddin Usman
dok Basarnas Mamuju
Basarnas Mamuju bersama pihak Kepolisian dari Polres Mamuju Tengah dan BPBD melakukan pencarian IRT yang diterkam buaya di Sungai Barakkang Mamuju Tengah 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) dik Mamuju Sulawesi Barat diterkam buaya dan ditemukan tewas di Sungai Barakkang.

Ibu bernama Hasmila (40) tersebut warga dari Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Selasa (4/8/2020).

5 Fakta Sosok Pahlawan PSM di Liga Indonesia 1999-2000, Sebagai Super Sub, Kondisi Rahman Usman Kini

Dosen Tikam Mahasiswi yang Juga Pacarnya hingga Tewas, Sakit Hati Lamaran Ditolak

Korban diterkam buaya di Sungai Barakkang saat hendak buang air besar sekitar pukul 08.45 Wita.

Tiba-tiba dari belakang muncul buaya besar sekitar 7 meter, dan langsung menerkam korban dan menyeret ke dasar air.

Kepala Basarnas Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, korban ditemukan Rabu (5/8/2020) sekitar Pukul 13.30 Wita, siang.

Operasi pencarian Daniel (30), warga Desa Desa Kamalu, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Toli-toli, yang hilang diterkam buaya di sungai Maraja, Rabu (24/4/2019).
Operasi pencarian Daniel (30), warga Desa Desa Kamalu, Kecamatan Ogodeide, Kabupaten Toli-toli, yang hilang diterkam buaya di sungai Maraja, Rabu (24/4/2019). (BASARNAS PALU)

"Ditemukan meninggal dunia sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian," kata Saidar via whatsapp kepada Tribun.

"Korban ditemukan pada radial 287° arah barat laut pada koordinat 2°11'59".87S - 119°9'47," jelas Saidar.

Hasmila ditemukan setelah tim SAR gabungan yang dibagikan dalam dua SRU melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai menggunakan perahu karet.

Tampang Toyota Corolla Cross Jelang Diluncurkan, Pesaing Honda CR-V dan Mazda CX-5, Ini Spesifikasi

5 Ciri Burung Perkutut Bagus Dipelihara serta 4 Jenis yang Terkenal, Variasi Suara & Mitos-mitosnya

Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Dengan di temukannya korban maka pada Rabu (5/8/2020) Pukul 13.45 wita, Operasi SAR dinyatakan selesai.

"Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan/instansinya masing-masing," tuturnya.

Kronologi Kejadian

Adapun kronologis kejadian, Korban diterkam dan diseret buaya saat sedang mandi dan mencuci baju di pinggir Sungai Barakkang.

Sungai Barakkang tersebut berada di Desa Barakkang, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.

Operasi pencarian IRT yang diterkam buaya di Sungai Barakkang Mamuju Tengah
Operasi pencarian IRT yang diterkam buaya di Sungai Barakkang Mamuju Tengah (Ist)

Saat diterkam buaya, korban sempat berteriak histeris minta tolong kepada warga sekitar.

Namun sayang, saat warga datang Nila sudah diseret buaya ke dalam sungai.

Kondisi arus sungai yang deras dan airnya keruh, menjadi salah satu kendala tim untuk menemukan jejak korban.

Syarat Karyawan atau Pegawai Swasta Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Dapat Bantuan, Anggaran Rp 31,2 T

Begini Cara Wanita Cantik Makassar Memanjakan Siavash, WNA Iran yang Kemudian Menipunya

Sedangkan korban diduga tengah disembunyikan kawanan buaya di dasar sungai.

“Pencarian hingga petang tadi belum membuahkan hasil," kata Koordinator Basarnas Mamuju Tengah Nasarudin.

"Rencananya besok pagi (Rabu) akan kita lanjutkan dengan memperluas wilayah pencarian,” lanjutnya.

Kesaksian Keluarga

Kata Nasarudin, dari keterangan Andi, salah satu keluarga korban yang juga saksi mata menyebutkan, saat itu korban sedang mandi dan mencuci baju di sungai.

Sambungnya, saat tengah sibuk membereskan setumpuk cucian sebelum mandi, korban diterkam kawanan buaya.

Kemudian tubuh Nila langsung diseret ke tengah sungai hingga menghilang.

Lanjut Nasarudin, saksi bahkan sempat melihat dari jauh saat korban berteriak histeris sambil minta tolong kepada warga sekitar.

Teriakan korban terdengar sanak tetangga dan warga lainnya, termasuk dirinya yang juga masih kerabat dekat korban.

Namun, saat warga mendatangi lokasi kejadian korban sudah menghilang diseret buaya ke tengah sungai.

“Tadi banyak warga langsung turun tangan begitu mendengar suara histeris korban dari arah sungai."

"Namun saat warga mendekati lokasi, korban sudah hilang diseret buaya ke tengah sungai,” jelas Arman, saksi mata lainnya.

Sedangkan menurut saksi mata, Andi, awalnya korban turun ke sungai untuk buang air besar.

Namun tak sadar ada buaya berukuran sekitar tujuh meter menerkam dari belakang.

Kapolsek Budong-budong Ipda Suparman mengatakan adik korban sempat mendengar teriakan korban dan sempat berusaha menolong.

Namun tidak mampu karena tarikan buaya tersebut lebih dulu membawa korban masuk ke dalam air.

"Korban dan buaya sempat muncul di permukaan air," jelas Ipda Suparman via whatsapp kepada Tribun.

"Namun hanya sesaat lalu kemudian tenggelam lagi ke dalam air," lanjutnya. 

Pencarian Diteror Buaya

Sementara itu, berita lainnya saat pencarian korban banjir Bandang di Masamba, Luwu Utara, diganggu keberadaan buaya.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, masih ada 12 orang dinyatakan hilang.

Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar mengatakan, pencarian dipusatkan di beberapa titik.

Diantaranya sepanjang aliran Sungai Masamba, Sungai Radda, dan Sungai Rongkong.

Tiga sungai penyebab banjir bandang daerah bertajuk Buma Lamaranginang.

Menurut Muslim, proses pencarian korban terkendala beberapa hal.

Seperti tingginya tumpukan material lumpur, potongan kayu hingga buaya di sepanjang aliran sungai.

"Pengakuan teman-teman relawan yang menyisir sungai menggunakan perahu karet, mereka kerap melihat buaya," kata Muslim, Senin (20/7/2020).

Keberadaan buaya, sebut Muslim membahayakan keselamatan para relawan.

"Yang kita takutkan buaya menggigit perahu karet relawan," katanya.

(Tribun Timur/Nurhadi/Chalik Mawardi)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved