Belajar Daring Lancar dari Rumah Berkat Jaringan Internet Tanpa Hambatan
Ia merasa tantangan terbesarnya adalah menjaga semangat mereka belajar online dalam kondisi yang tidak ideal ini
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ilham Mulyawan Indra
Belajar Daring Lancar dari Rumah Berkat Jaringan Internet Tanpa Hambatan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pandemi Covid-19 menjadi musuh bersama seluruh manusia di dunia.
Penyebaran virus ini memang sulit dibendung mengingat penularannya yang sangat cepat.
Berdasarkan data yang dilansir di laman resmi covid19.co.id pada Kamis (6/8), jumlah kasus positif mencapai 118.753 orang.
Khusus untuk Sulawesi Selatan saja, terjadai 9.987 Jumlah Kasus Positif (8.4% dari jumlah terkonfirmasi nasional).
Adapun jumlah kasus meninggal mencapai 330 kasus (3.3% dari jumlah terkonfirmasi provinsi).
Tentu saja hal ini menjadi kekhawatiran besar, apalagi obatnya masih belum ditemukan.
Tak heran pemerintah dan badan kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) gencar mensosialisasikan pengurangan aktivitas di luar rumah.
Bukan hal yang berlebihan, mengingat faktor terbesar dari penyebaran Covid-19 memang bersumber dari tidak terkontrolnya interaksi sosial fisik antar individu.
Sehingga muncul istilah bekerja dan belajar dari rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) dihentikan sementara proses belajar mengajar tatap muka.
Sebagai gantinya, mereka yang masih menempuh pendidikan itu diminta menjalankan proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital atau virtual untuk belajar via Dalam jaringan (Daring).
Cara ini dianggap efektif mencegah meluasnya penyebaran Covid-19.
Wahyunarsih atau akrab disapa Ayu, seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) setuju dengan kebijakan tersebut.
Ia menilai sekolah online membantu para orangtua agar anak-anak dapat tetap menimba ilmu kendati hanya dari rumah.
Ayu sudah lima bulan punya tanggung jawab tambahan di rumah.