Tak Ingin Ada Klaster Sekolah, Belajar Tatap Muka di Bantaeng Belum Diberlakukan

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG  - Belajar tatap muka atau kembali melakukan aktivitas pembelajaran di sekolah, belum diberlakukan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi-selatan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bantaeng, Muhammad Haris mengatakan, kesehatan siswa sangat penting untuk dijaga.

"Pertama, sejujurnya saya tidak bisa pertaruhkan kesehatan anak-anak untuk mencoba-coba membuka sekolah," ujar Haris, kepada TribunBantaeng.com, Rabu (5/8/2020).

Kedua, ia tidak ingin satuan pendidikan menjadi claster baru pandemik.

Menurutnya, tak ada yang bisa menjamin bahwa siswa bakal menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan imbauan pemerintah.

Kegemaran anak-anak sangat suka berkerumun. Apalagi yang dihadapi merupakan siswa Sekolah Dasar (SD) atau masih duduk dibangku Taman Kanak-kanak (TK).

"Anak-anak suka bergerombol, kalaupun aman di dalam sekolah tapi di luar saat pulang akan bertemu lagi. Belum lagi anak-anak TK atau SD siapa yang bisa jamin mereka akan jadikan masker sebagai aksesoris yang bisa saling tukar pakai misalnya," jelasnya.

Dengan begitu, pembelajaran jarak jauh tetap dilakukan. Saat ini sedang dirancang sebuah program dan kurikum baru.

Pasalnya, kurikulum lama tak bisa diberlakukan pada masa pandemi seperti saat ini.

Sehingga, khusus untuk guru tetap datang ke sekolah untuk membuat program dan kurikulum untuk pembelajaran siswa.

"Dengan memperhatikan protap kesehatan, jaga jarak dan pakai masker, beberapa guru ke sekolah untuk menyusun kurikulum baru," tuturnya.

Lanjut Haris, hal lain yang dilakukann adalah melakukan tinjauan ke bawah untuk memantau aktivitas belajar yang dilakukan guru ke rumah siswa.

Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution