Fakta Lengkap Kasus Pelecehan Seksual Berkedok Riset Swinger, Ada Korban Baru Setiap Minggu
Kasus BA ini viral setelah salah satu penyintas berinisial IA menceritakan pelecehan seksual berkedok riset swinger itu lewat Facebook.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Waktu itu BA menjawab jika jumlahnya banyak sampai tidak bisa mengingat jumlahnya.
"Kira-kira berapa? Dia bilang seminggu biasanya ada yang baru, dia ngomong sendiri. Kalau seminggu ada satu, dalam satu tahun kan ada 52 bulan, ini kan dari 2014," bebernya.
4. Permintaan Maaf BA
Setelah unggahan IA di Facebooknya viral, BA lantas meminta seseorang untuk menghubungi IA guna meminta maaf.
"Karena sudah saya blokir, dia meminta seseorang untuk menghubungi saya sebagai mediasi mau meminta maaf. Karena sejak tulisan saya viral, dia ditekan sana sini," tegasnya.
Sebelum bertemu, IA meminta agar BA menyampaikan permohonan maaf lewat media sosial kepada semua korban.
BA membuat video pengakuannya di media sosial Facebook miliknya Bams Utara.
Dalam video tersebut, BA mengaku telah melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa korban.
BA juga meminta maaf kepada UNU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan kedua nama universitas itu dalam mencari target.
Namun, saat dicek pada Selasa, (4/8/2020), video tersebut beserta akun Facebook-nya telah dihapus.
5. Klarifikasi UNU dan UGM
Menanggapi kasus BA yang mencatut dua nama universitas di Yogyakarta, Rektor UNU, Purwo Santoso, memberikan klarifikasi.
"Yang saya perlu klarifikasi, dia memang mencatut sebagaimana pernyataan di video. Dia telah mencatut UNU dan UGM," tandasnya.
Diakuinya, dirinya mengenal BA sejak mengambil S2 di UGM.
BA tidak terdaftar sebagai dosen di UNU, melainkan sebatas pengajar tamu di kampusnya.