Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bandang Luwu Utara

Begini Penjelasan Ketua Pusat Kajian Kebencanaan Unhas Terkait Penyebab Banjir Masamba

Ketua Pusat Kajian Kebencanaan Unhas, Prof Adi Maulana memaparkan penyebab banjir yang terjadi di Masamba, Luwu Utara.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
Screenshot
Ketua Pusat Kajian Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Adi Maulana 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Pusat Kajian Kebencanaan Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Adi Maulana memaparkan penyebab banjir yang terjadi di Masamba, Luwu Utara.

Hal tersebut disampaikannya dalam diskusi online yang digelar Majelis Rayon KAHMI Unhas bekerja sama dengan Masika ICMI Orwil SulSel dan Pusat Kajian Kebencanaan Unhas, Rabu (5/8/2020).

Acara yang mengangkat tema Telaah Kritis Banjir Masamba: Penanggulangan  dan Pencegahan itu mengahdirkan beberapa narasumber.

Diantaranya Indah Putri Indriani, SIP, MSi (Bupati Luwu Utara), Prof. Dr.Eng. Adi Maulana, MPhil (Ketua Pusat Kajian Kebencanaan Unhas), Dr. Syamsu Rijal, SHut, MSi (Ketua Tim Penanggulangan Banjir SulSel) dan Putri Fatimah Nurdin, SE, MSc, PhD (SDG Center Unhas).

Dalam penjelasannya Prof Adi Maulana menyebut bahwa penyebab banjir di Masamba bukan karena single factor.

"Kejadian di Masamba bukan single factor, ada unsur unsur fenomena global, geologi regional dan lokal, curah hujan ada di situ," katanya.

Terkait alih fungsi lahan, dirinya menyebut di lapangan membuktikan adanya alih fungsi lahan.

"Tentu saja kejadian di lapangan itu membuktikan memang terjadi alih fungsi lahan," jelasnya.

Perkara apakah itu legal ataupun non ilegal, menurut Prof Adi itu bukan ranahnya.

"Tetapi erosi permukaan terjadi tentu saja ada, walaupun sebenarnya patahan di situ juga mempunyai dominasi yang sangat besar," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved