Tribun Bulukumba
Suka Duka Guru di Bulukumba Mengajar Daring dan Luring di Masa Pandemi
Agar aktivitas belajar tetap berjalan, Dinas Pendidikan menerapkan sistem pelajaran dalam jaringan (Daring) dan juga luar jaringan (Luring).
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) membuat aktivitas belajar mengajar di sekolah terganggu.
Termasuk aktivitas belajar mengajar sekolah-sekolah di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Agar aktivitas belajar tetap berjalan, Dinas Pendidikan menerapkan sistem pelajaran dalam jaringan (Daring) dan juga luar jaringan (Luring).
Hal tersebut dinilai dapat memutus mata rantai penyeberan Covid-19.
Namun pembelajaran melalui daring atau sistem online ini, dinilai kurang efektif.
Guru SDN 31 Bontomacinna, Marwang Bahar, Selasa (4/8/2020) mengaku saat ini di sekolahnya menerapkan dua sistem pembelajaran tersebut.
Namun, ia nilai pembelajaran melalui online kurang efektif.
"Sebenarnya kurang efektif. Kalau pembelajaran harus ada aplikasi seperti zoom atau google class room. Cuman kendalanya murid kesusahan, orangtuanya juga tidak mengerti," jelasnya.
Jadi saat ini, guru-guru di SDN 31 Bontomacinna, mendatangi siswa di rumahnya.
Mereka mengumpulkan lima orang dalam satu pertemuan, agar bisa mengefisiensikan waktu.
Hanya saja tetap ada kendalanya. Pemberian materi tetap terbatas, seperti memberikan penjelasan materi, susah karena keterbatasan peraga.
"Jadi kita hanya kasi tugas, karena tidak bisa memberikan penjelasan panjang. Itu juga aturannya, memberi penugasan," jelasnya.
Ia berharap pandemi corona segera ditaklukkan, dan aktivitas kembali berjalan normal. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi