Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cyber Crime

Bahayanya! Ratusan Ribu Data Nasabah Termasuk Password, KK, Alamat Diduga Bocor & Dijual di Internet

Bahayanya! Ratusan Ribu Data Nasabah Termasuk Password, KK, Alamat Diduga Bocor & Dijual di internet, data nasabah Kredit Plus dipertanyakan

Editor: Mansur AM
Shutterstock
Ilustrasi Cyber Crime - Baru-baru ini beredar database ratusan ribu nasabah pembiayaan Indonesia di internet 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah salah satu titik rentang transaksi digital.

Data-data konsumen atau nasabah bisa saja bocor dan diperjualbelikan di forum-forum tidak resmi dan rawan potensi cyber crime (kejahatan siber).

Seperti kasus yang baru-baru ini terjadi.

Tamat di Intelijen, Jejak Karier Merdisyam Jenderal Bintang 2 Kapolda Baru Sulsel Ganti Mas Guntur,

KABAR GEMBIRA untuk Anak Sekolah, Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Minta Pulsa Kuota ke Sekolah

Kasus kebocoran data kembali terjadi.

Kali ini, giliran data milik perusahaan teknologi asal Indonesia yang bergerak di bidang finansial (fintech), Kreditplus, yang diduga bocor dan dijual bebas di internet.

Hal ini diketahui berdasarkan laporan terbaru dari firma keamanan siber asal Amerika Serikat, Cyble.

Berdasarkan laporan tersebut, ada sekitar 890.000 lebih data nasabah Kreditplus yang diduga bocor.

Serupa dengan kasus kebocoran data Tokopedia beberapa waktu lalu, ratusan ribu data tersebut konon dijual di forum terbuka yang biasanya digunakan sebagai kanal untuk pertukaran database, Raidforums.

Meski demikian, thread yang mencantumkan informasi penjualan database Kreditplus tersebut tampaknya telah dihapus.

f
data nasabah Kreditplus yang diduga bocor dan dijual di internet.(Cyble Inc)

Adapun database ini menghimpun sejumlah data pribadi pengguna yang terbilang cukup sensitif.

Di antaranya mencakup nama, alamat e-mail, kata sandi (password), alamat rumah, nomor telepon, data pekerjaan dan perusahaan, serta data kartu keluarga (KK).

Data sudah bocor sejak 16 Juli Kendati baru terkuak belum lama ini, data nasabah yang diduga bocor itu ternyata sudah tersebar di forum tersebut sejak 16 Juli lalu, setidaknya begitu menurut lembaga riset siber Indonesia CISSReC (Communication & Information System Security Research Center).

Database yang konon berukuran 78 MB tersebut lantas dijual di Raidforums dalam sebuah thread oleh seorang pengguna bernama "ShinyHunters" dengan harga sekitar Rp 50.000.

Ketua CISSRec, Pratama Persadha, mengatakan bahwa data nasabah yang dijual ini cukup lengkap dan mudah untuk diakses, sehingga berbahaya dan mengancam privasi pengguna.

Apalagi, data nasabah seperti ini, menurut Pratama, biasanya memancing kelompok kriminal untuk melakukan penipuan dan tindak kejahatan yang lainnya.

d
Lihat Foto Ilustrasi data nasabah Kreditplus yang bocor dan bisa diakses.(CISSReC)

Tamat di Intelijen, Jejak Karier Merdisyam Jenderal Bintang 2 Kapolda Baru Sulsel Ganti Mas Guntur,

KABAR GEMBIRA untuk Anak Sekolah, Mendikbud Nadiem Makarim Perbolehkan Minta Pulsa Kuota ke Sekolah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Data Ratusan Ribu Nasabah Kredit Plus Diduga Bocor dan Dijual di Internet",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved