Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Suratnya Tak Digubris Gubernur, Tim Kaukus Masjid 99 Kubah: Apa Harus Menyurat ke Yang Maha Kuasa?

Surat yang diterima oleh Biro Umum dan Perlengkapan Pemerintah Provinsi Sulsel tertanggal, 2 Juni 2020.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
dok.tribun
Dr Hasrullah MA di pelataran Masjid 99 Kubah, CPI, Makassar, Minggu (14/6/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Kaukus Masjid 99 Kubah terus mempertanyakan keseriusan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, menyelesaikan pembangunan masjid yang berdiri di area reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) Losari, Makassar.

Ini dikarenakan surat permintaan audiensi dari Tim Kaukus yang terdiri dari sejumlah Akademisi itu tak kunjung direspon.

Surat yang diterima oleh Biro Umum dan Perlengkapan Pemerintah Provinsi Sulsel tertanggal, 2 Juni 2020.

"Ini bukan menunggu ketidakpastian lagi tapi memang sudah tidak ada respon, apakah kami harus menyurat ke Yang Maha Kuasa?," ucap salah satu tim Kaukus masjid 99 Kubah, Dr Hasrullah, Senin (3/9/2020).

Lebih lanjut Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin itu mengatakan seharusnya Gubernur tak berdiam diri saja.

Sebagai tim yang dibentuk, Kaukus Masjid 99 Kubah menurut Dr Hasrullah berniat baik ingin mendorong penyelesaian pembangunan masjid itu.

Terbukti tim yang digagas itu sudah membuka donasi dan terkumpul dana lebih dari Rp 300 juta yang rencananya akan disumbangkan ke Pemprov Sulsel.

"Tak ada niat apapun kami sebagai umat muslim hanya ingin memakmurkan masjid dan uang hasil donasi akan kami berikan ke Gubernur," sambungnya.

Masjid 99 Kubah sendiri dibangun sejak 2018 lalu di masa kepemimpinan Syahrul Yasin Limpo sebagai Gubernur.

Setelah terjadinya pergantian Gubernur, nasib kelanjutan pembangunan tak kunjung menemui titik terang.

Menurut Dr Hasrullah jika memang pembangunan masjid tersebut bermasalah harusnya ada tindakan hukum yang dilakukan.

"Kalau memang bermasalah ada masalah hukum yah tindaki jangan didiamkan seperti ini," ucapnya.

Bahkan secara tegas Dr Hasrullah meminta kepada Pemprov Sulsel untuk menyatakan kesanggupan ataupun ketidaksanggupan dalam menyelesaikan pembangun mesjid tersebut.

"Kalau memang merasa tidak sanggup beri kami surat kuasa supaya ada legal standing, berikan kami ruang untuk mencari penganggaran dengan fundrising misalnya, hingga mengurus pembentukan Yayasan agar masjid bisa dimakmurkan," tegasnya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved