JNE Makassar Serahkan 1 Ton Bantuan untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan menyebabkan jatuhnya puluhan korban jiwa dan kerusakan parah berbagai fasilitas umum, salah satunya jalan sepanjang 12,8 km serta sembilan unit jembatan. Melihat kondisi ini, JNE Makassar pun langsung memberikan bantuan untuk masyarakat yang menjadi korban.

Pada Sabtu (18/07), Rombongan, yang terdiri dari 10 orang karyawan JNE Cabang Utama Makassar dan JNE perwakilan Palopo, tiba di Luwu Utara dengan membawa bantuan sebanyak kurang lebih 400 paket. Paket bantuan tersebut berisi obat-obatan, pakaian, sembako, sepatu boot, jas hujan hingga senter, dengan total berat kurang lebih 1 ton, dan diangkut menggunakan 1 armada truk khusus.

Pimpinan Cabang JNE Makassar, Suci Indah Permatasari yang memimpin rombongan secara langsung, mengatakan, “Dampak dari bencana ini sangat memprihatinkan, oleh karena itu JNE Makassar tergerak untuk turut memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak secara langsung. Menurut warga, kebanyakan para korban mengungsi ke rumah keluarganya. Mereka inilah yang menjadi sasaran bantuan kami".

Bantuan ini terkumpul berkat gotong royong para karyawan dan mitra JNE di Makassar. “Atas nama JNE Cabang Utama Makassar, kami berterima kasih kepada semua pihak di internal perusahaan dan juga mitra yang ikut berpartisipasi memberikan bantuannya untuk sadara-saudara yang terdampak banjir bandang di Luwu Utara", tutur Suci.

Selain diberikan secara langsung kepada warga di pengungsian, ada juga bantuan yang diserahkan melalui posko yang tersebar di Luwu Utara. Penyebaran distribusi bantuan ke posko dilakukan karena banyak korban yang berada di lokasi terpencil sehingga tidak dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat. Dalam hal ini warga juga membantu pengangkutan bantuan dengan menggunakan moda kendaraan roda dua milik warga yang mampu melewati medan yang sulit.

Suci pun terus memantau perwakilan JNE di Luwu Utara yang berada di Masamba dan memastikan pengantaran paket tetap berjalan untuk rute yang tidak terlalu terdampak banjir. Namun untuk paket dengan tujuan daerah yang terdampak, proses pengantaran belum dapat diantar lantaran akses jalan yang masih terputus dan belum dapat dilewati kendaraan pengangkut barang.

“Paket yang belum dapat diantar tersebut disimpan dengan aman di kantor JNE dan pengantaran akan dilakukan sesegera mungkin begitu memungkinkan. Para penerimanya juga telah dihubungi dan dipersilakan juga apabila ingin mengambil paketnya secara langsung ke kantor JNE”, jelas Suci.

Suci menambahkan bahwa bantuan akan terus diwujudkan selanjutnya mengingat kondisi korban yang masih meprihatinkan. Sambil terus memonitor penyaluran barang-barang bantuan, Suci mengungkapkan bahwa pihaknya juga sedang merencanakan pemberian bantuan kembali. “Kami bahkan berencana disini untuk menjadwalkan bantuan selanjutnya”, pungkasnya.