Banjir Bandang Luwu Utara
Update Terkini Perkembangan Penanganan Banjir Bandang Luwu Utara Berdasarkan Rapat BPBD dan Relawan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara melakukan pertemuan dengan relawan penanganan banjir bandang.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
12. Pengungsi mulai mengalami kebosanan dikarenakan kurangnya aktivitas.
13. Perlunya pendampingan dari sisi religi tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga bagi pengungsi dewasa.
14. Adanya keluhan permintaan KK terhadap penyintas yang ingin mengambil logistik.
15. Perlunya perhatian terhadap penduduk Desa Baloli yang kehilangan mata pencaharian akibat banjir bandang.
16. Banyaknya sampah-sampah yang belum terangkut dapat menjadi potensi bencana baru/wabah penyakit.
17. Perlunya pemulihan ekonomi masyarakat, salah satunya dengan melatih masyarakat keterampilan yang dapat menghasilkan uang.
18. Hasil bincang lepas dengan beberapa pengungsi, beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi antara lain pakaian anak dan bantal.
19. Ketersediaan air bersih pada musholah di titik-titik pengungsian perlu diperhatikan, khususnya pada saat pelaksanaan shalat subuh.
20. Adanya pengungsi yang menempati SDIT Al-Khatabi dimana ketersediaan dan kenyamanan ruangan berkurang dikarenakan adanya relawan yang juga membutuhkan tempat.
21. Perlunya pengaktifan TPA di musholah-musholah sementara untuk menjaga pendidikan agama anak-anak di pengungsian.
Selain itu, tabligh akbar juga dapat dilakukan dengan mengkoordinasikan kepada relawan-relawan yang memiliki sumber daya tersebut.
22. Belum ada koordinasi terkait data, sehingga validitas data masih diragukan.
23. Perlunya publikasi program-program kerja pemerintah dalam penanganan banjir agar dapat ditindaklanjuti oleh relawan dan tidak terjadi tumpang tindih pekerjaan.
24. Perlunya motivasi bagi para relawan dari Pemda berupa piagam penghargaan dan foto bersama jajaran Pemda.
25. Belum ada statement pemerintah tentang penyebab banjir.