Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inilah Sosok Siti Nur Azizah, Orangnya SBY Pinang Raffi Ahmad di Pilkada Tangsel Tapi di Tolak

Raffi Ahmad lantas menjelaskan alasan dirinya menolak untuk ikut Pilkada Tangsel 2020.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Waode Nurmin
Foto: ISTIMEWA/Tangkap layar instagram @Raffinagita
Tangkapan gambar dari instagram @raffinagita1717 yang menunjukkan foto Nagita Slavina bersama putri Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah.   

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Sosok artis tajir dan dijuluki sultan, Raffi Ahmad nampaknya menarik perhatian Siti Nur Azizah.

Ia berani meminang Raffi Ahmad untuk maju pilkada Tangsel.

Sayangnya, jalan dari putri orang nomor 2 di Indonesia itu ditolak.

Suami, Nagita Slavina ini sepertinya belum tertartik dalam dunia politik.

6 Fakta Sosok Hadi Pranoto yang Mengaku Punya Obat Covid-19, Heboh dan Viral Usai Diwawancarai Anji

Erika Karata Jadi Penyebab Perceraian Masahiro Higaside dan Anne Watanabe, Siapa Dia?

Biodata Fadil Jaidi YouTuber yang Lagi Viral Karena Suka Kerjain Ayahnya, Atta dan Raffi Sampai Fans

Dilansir dari tribunmanado.co.id, hal tersebut Raffi Ahmad ungkapkan melalui kanal YouTube Rans Entertaiment, pada Senin (27/7/2020).

Mulanya, Raffi Ahmad menyambangi kediaman Siti Nur Azizah.

Maksud kedatangan Raffi Ahmad kali ini untuk menjawab ajakan Siti Nur Azizah beberapa waktu lalu.

Tepatnya ajakan untuk mendampingi orangnya SBY atau Susilo Bambang Yudhoyono itu di Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020.

Raffi Ahmad sudah memutuskan tak bisa untuk menuruti permintaan Siti Nur Azizah.

"Maksud kedatangan kunjungan balasan saya pada bunda Siti Nur Azizah dan Bro Rapsel sahabat saya," kata Raffi Ahmad.

"Waktu itu kan teman-teman juga sudah lihat, kunjungan pertama bunda dan Bro Rapsel ke rumah, meminang saya menjadi wakilnya bunda," imbuhnya.

"Bunda, untuk menjadi wakil walikota bukannya saya tidak mau, tapi saya sebelumnya tersanjung, saya ucapkan terima kasih bunda," jelasnya.

Siti Nur Azizah pun menyayangkan penolakan dari Raffi Ahmad tersebut.

"Sayang sekali ya, tapi senanglah," kata Siti Nur Azizah.

Raffi Ahmad lantas menjelaskan alasan dirinya menolak untuk ikut Pilkada Tangsel 020.

Rupanya, Raffi Ahmad masih mempunyai kontrak dengan beberapa stasiun televisi yang harus diselesaikan.

Selain itu, Raffi Ahmad juga harus belajar banyak sebelum terjun di dunia politik.

"Satu kehormatan untuk saya, saya juga sudah bilang sama Nagita," kata Raffi Ahmad.

"Ini kan pemilihannya di akhir Desember, sedangkan kontrak-kontrak masih banyak yang harus saya selesaikan," imbuhnya.

"Kedua, aku masih berguru dulu sama Pak Rapsel, mungkin untuk di masa yang nanti, InsyaAllah saya siap," jelasnya.

Siti Nur Azizah pun akan menunggu kesiapan Raffi Ahmad untuk terjun di dunia politik.

"Kita akan tunggu," kata Siti Nur Azizah.

Di sisi lain, sebelumnya Raffi Ahmad mempertimbangkan untuk menjadi calon wakil wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Raffi Ahmad mendapat tawaran dari putri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Siti Nur Azizah untuk mendampinginya mencalonkan diri di Pilkada 2020, Desember mendatang.

Namun, ia mengaku masih ragu-ragu untuk ikut mencalonkan diri dalam perhelatan kepala daerah tersebut.

 6 Fakta Sosok Hadi Pranoto yang Mengaku Punya Obat Covid-19, Heboh dan Viral Usai Diwawancarai Anji

 Erika Karata Jadi Penyebab Perceraian Masahiro Higaside dan Anne Watanabe, Siapa Dia?

 Biodata Fadil Jaidi YouTuber yang Lagi Viral Karena Suka Kerjain Ayahnya, Atta dan Raffi Sampai Fans

Profil

Dilansir dari wikipedia, Dr. Hj. Siti Nur Azizah, S.H., M.Hum lahir di Jakarta, 05 September 1972.

Ia adalah putri keempat pasangan K.H. Ma'ruf Amin dan (Alm.) Hj. Siti Churiyyah.

Ia adalah doktor di bidang hukum.

Ia juga mengajar sebagai Dosen STAI Salahudin Al Ayubi Jakarta Utara sejak tahun 1995 sampai dengan sekarang.

Ia pernah bekerja sebagai PNS di Kementerian Agama RI tahun 2004-2019.

Semasa kuliah ia juga aktif di berbagai organisasi salah satunya adalah PMII.

Ia juga pernah mewakili Kemenag dalam beberapa kegiatan di tingkat internasional.

Pada 2008, ia dipercaya melakukan promosi usaha halal Indonesia dalam kegiatan IMT-GT di Selangor, Malaysia.

Ia mempresentasikan Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal (RUU JPH) di forum tersebut.

Pada 1 November 2019 Siti mengundurkan diri sebagai ASN di Kementrian Agama Republik Indonesia sebagai bentuk komitmen untuk maju pada kontestasi Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020.

Data Diri:

Nama: Dr. Hj. Siti Nur Azizah S.H., M.Hum
Lahir: 05 September 1972
Tempat Lahir: Jakarta
Kebangsaan: Indonesia
Partai politik: Democratic Party (Indonesia).svg Partai Demokrat
Pasangan: Muhammad Rapsel Ali
Orang tua: Ma’ruf Amin
Hj. Siti Churiyyah (Almh)
Alma mater: Universitas Islam Malang
Universitas Jayabaya
Universitas Krisnadwipayana
Pekerjaan: Dosen

Pendidikan

S3 Ilmu Hukum Universitas Krisnadwipayana (tahun 2017)
S2 Ilmu Hukum Universitas Jayabaya (tahun 2005)
S1 Ilmu Hukum Universitas Islam Malang (tahun 1995)
SMUN 13 Jakarta Utara (tahun 1991)
SMPN 30 Jakarta Utara (tahun 1988)
SD Bhayangkara 702 Jakarta Utara (tahun 1985)

Karier

Karier Politik
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (2020–)

Pekerjaan

Dosen STAI Salahudin Al Ayubi Jakarta Utara (tahun 1995 s.d sekarang)
Staff Panitera Pengadilan Tinggi Agama DKI Jakarta (tahun 2001-2004)
Staf Sub Direktorat Pembinaan Produk Halal di Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji Kementerian Agama (tahun 2004-2007)
Kasi Registrasi dan Sertifikasi Produk Halal di Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (tahun 2007-2009)
Kasi Pembinaan Pra Pernikahan Sub Direktorat Keluarga Sakinah Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (tahun 2009-2010)
Kasi Keluarga Sakinah Sub Direktorat Keluarga Sakinah dan Pemberdayaan KUA Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (tahun 2010-2011)
Kasi Pembinaan Manajemen Masjid Sub Direktorat Pembinaan Masjid Ditjen Bimas Kementerian Agama (tahun 2011-2017)
Kasubdit Bina Paham Keagamaan Islam dan Penanganan Konflik Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (tahun 2017-2019)

Misi Khusus Pekerjaan

Program Prioritas Nasional Penanganan Konflik Internasional Untuk Pengungsi Syiah Sampang dan Ahmadiyah di Madura dan Mataram
Program Prioritas Nasional Untuk Radikalisme di Garut dan Tasikmalaya
Tim Koordinator Penyelesaian Konflik Sosial Keagamaan bersama KSP
Menginisiasi Program Format Khusus Pra Nikah dan Kursus Calon Pengantin
Menginisiasi sertifikasi mediator non litigasi untuk Peradilan Agama dan Konselor Perkawinan di KUA.
Menginisiasi Konsep dan Sistem Manajemen Masjid Berbasis IT melalui Sistem Informasi Masjid, Aplikasi Manajemen Masjid berbasis WEB dan Android
Mendorong Konsep Manajemen Masjid yang Modern Sebagai Pusat Aktivitas umat dari Fungsi Mahdhoh ke Fungsi Ghairo Mahdhoh
Menginisiasi Pendekatan Baru dalam Penyelesaian Konflik dari Pendekatan Struktural ke Sosial Kultural Berbasis Partisipasi Masyarakat atau Kelompok Masyarakat
Menginisiasi Sistem Deteksi dan Respon Dini (Early Warning System) Konflik Sosial Keagamaan dan Membangun Sistem Manajemen Konflik

Riwayat Organisasi

PAC IPPNU Cabang Koja
PC IPPNU Jakarta Utara
PW IPPNU DKI Jakarta
PMII Rayon Fakultas Hukum PMII Komisariat Universitas Islam Malang
Pengurus Kopri PMII Cabang Malang
Bendahara Umum PP IPPNU
Bidang Advokasi dan Hukum PP Muslimat NU
Pengurus PBNU bidang LPBHNU
Wakil Sekretaris Komisi Hukum dan Perundangan MUI
Wakil Ketua Persaudaraan Dosen Republik Indonesia (PDRI)
Pembina Fatayat NU Tangerang Selatan
Sertifikat dan Penghargaan
Fasilitator Pelatihan & Penyuluhan HIV/AIDS dari Yayasan Pelita Ilmu
Peserta Pentaloka Marketing Klinik NU dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Narasumber Seminar Nasional Peranan Da’I Muda dalam Penanggulangan Terorisme di Indonesia dari LPPM STAI Shalahudin Al Ayyubi dan MUI
Peserta Seminar Menyambut Hadirnya BPJPH dan Babak Baru Sertifikasi Halal
Peserta Awareness Training On Halal Product Standards And Conformance Infrastructure dari Kementrian Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia
Narasumber dalam Seminar Internasional dan Musyawarah Daerah ASKOPIS 2019
Narasumber Diskusi Publik Penyusunan Standar Norma dan Setting Kebebasan Beragama dan berkeyakinan (Komnas HAM 2019)
Narasumber Diskusi dalam Satelite Meeting tentang Perempuan dalam Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (Komnas Perempuan 2019)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved