Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Niat Puasa Arafah 9 Zulhijjah Jelang Idul Adha, Keutamaannya Dosa-dosa Diampuni, Yuk Tunaikan

Niat puasa Arafah 9 Zulhijjah jelang Idul Adha, keutamaannya dosa-dosa diampuni, yuk tunaikan.

Editor: Edi Sumardi
DOK FTI UMI
Niat puasa Arafah 9 Zulhijjah jelang Idul Adha, keutamaannya dosa-dosa diampuni, yuk tunaikan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Niat puasa Arafah 9 Zulhijjah jelang Idul Adha, keutamaannya dosa-dosa diampuni, yuk tunaikan.

Jangan lewatkan puasa Arafah, hanya sehari, tapi pahalanya luar biasa.

Ditunaikan pada Kamis (30/7/2020) atau 9 Zulhijjah 1441 H.

Ibadah puasa Arafah tidak mengikat yang berkurban saja tapi amalan yang bersifat umum.

Baik yang mau berqurban atau belum berkesempatan untuk berkurban bisa mengerjakan puasa Arafah

"Nabi Muhammad SAW pernah ditanya soal kemuliaan puasa Arafah adalah berpotensi diampuni dosa-dosa tahun lalu kalau dia benar-benar bertobat, beristighfar, bermuhasabah dan dengan taubatnya bukankah dosa-dosanya diampuni," kata Ustadz Adi Hidayat yang dikutip dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Rabu (29/7/2020).

 Puasa Arafah adalah puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijjah atau Kamis (30/7/2020) di saat para jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

"(dengan) berpuasa pada hari Arafah aku mengharap Allah dapat menghapus dosa-dosa pada tahun lalu dan dosa-dosa pada tahun yang akan datang" (HR Muslim)

Hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah bahwa Rasulullah bersabda:

"Tidak ada hari di dalam setahun yang lebih aku sukai untuk berpuasa pada hari itu, daripada puasa hari Arafah (hadits Hasan yang diriwayatkan Thabari di dalam Tahdzib Al-Atsar)".

[Dikutip dari buku berjudul 125 Masalah Puasa, Penerbit Tiga Serangkai hal 87-88]

Puasa ini sangat dianjurkan bagi umat muslim yang tidak pergi haji, sebagaimana terdapat dalam riwayat dari Rasulullah tentang puasa Arafah:

“Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah di tanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, “ Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.” (HR. Muslim no.1162 dalam hadits yang panjang).

Gandengan puasa Arafah adalah Puasa Tarwiyah, 8 Zulhijjah.

Adapun keutamaan puasa Arafah dan puasa Tarwiyah (9 Zulhijjah) bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji berdasarkan beberapa hadist Nabi Muhammad SAW adalah:

1. Barang siapa yang menjalankan Puasa Tarwiyah akan dihapus dosa satu tahun yang lalu yang telah terlewati.

2. Sedangkan yang berpuasa di hari Arofah akan dihapus dosa dua tahun (1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang)

Kriteria dosa diampuni

Lalu apa ciri dosa diampuni? Ustaz Adi Hidayat jelaskan umat tersebut akan dijaga Allah dari perbuatan dosa.

Maka orang yang menunaikan puasa Arafah oleh Allah diberikan bimbingan untuk dijaga dari perbuatan dosa setahun yang akan datang.

Itu dalam redaksinya disebutkan diampuni segala doa dari tahun sebelumnya hingga setahun ke depan.

"Cara memahami dosa diampuni yang akan datang bukan otomatis diampuni dosanya sehingga ada gambaran yang keliru maka orang itu akan bebas melakukan dosa apapun mau korupsi, mengambil barang orang lain. Itu berati puasa Arafah nggak berhasil," tutur Ustadz Adi Hidayat.

"Kalau habis itu orang tetap berbuat maksiat dan dosa disengaja menunjukan ada yang tak berhasil dalam puasanya," kata pendiri Quantum Akhyar Institute ini lebih lanjut.

Saat menunaikan puasa Arafah, lanjut dia mengatakan, maka perbanyak ibadah tidak saja puasanya, tapi juga amal saleh lainnya.

Seperti memperbanyak shalat sunnah seperti tahajud, sunah wudhu, shalar taubat, sunah qobliyah, sunah badiah, shalat dhuha. 

"Jangan lupa untuk kontemplasi, mengingat dosa yang sudah pernah diperbuat. Muhasabah menyadari kesalahan. Jangan sekedar istighfar tapi tak memikirkan dosa-dosanya," tutur dia.

Dengan melakukan itu, kata UAH, sapaan Ustadz Adi Hidayat, maka Allah tidak lagi melihat besar kecilnya dosa yang dilakukan tetapi kesungguhan orang itu untuk bertobat. 

Paling baik dilakukan setelah shalat tahajud, sebelum masuk fajar maka perbanyaklah istighfar. 

Rasulullah bersabda:

اَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم جَمَعَ النَّاسَ فَقَالَ : يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّي أَتُوبُ إِلَى اللَّهِ فِي اليَوْمِ اِلَيْهِ مِئَةَ مَرَّة

Terjemahannya, "Sesungguhnya Rasulullah mengumpulkan manusia dan beliau berseru, ”Wahai manusia, tobatlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya saya bertobat kepada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali.”

Rasulullah membaca istighfar 100 kali dalam waktu pagi sebanya 100 kali sebagai ungkapan permohonan ampun dan bertobat kepada Allah.

Dalam asmaul husna, Allah memiliki sifat Al-Ghaffar yang artinya Maha Pengampun dan At Tawwab yang artinya Maha Menerima Taubat.

Istighfar panjang, "Astaghfirullah hal Aadzim alladzi la ilaha illla huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi."

Niat Puasa Arafah 

Puasa Arafah merupakan puasa yang dianjurkan sebum menyambut Idul Adha, pada 9 Zulhijjah.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى 

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Arafah lillahi ta‘ala. 

Terjemahannya, “Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT."(*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved