BKKBN Sulsel
BKKBN Sulsel Terima Kunjungan Kerja Komisi IV DPRD Bone
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan menerima kunjungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Selasa (28/7/2020).
Rombongan yang dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bone A Ryad Baso Padjalangi, diterima langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ritamariani.
Ketua Komisi IV DPRD Bone, Ryad Baso mengatakan, kunjungan kerja ini dalam rangka melakukan konsultasi dan koordinasi terkait program-program BKKBN yang dapat disinergikan dengan program-program kerja pemerintah daerah Kabupaten Bone.
Khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Terimakasih kepada BKKBN yang sudah menerima kami, maksud kedatangan kami adalah dalam rangka melakukan konsultasi dan koordinasi terkait program-program BKKBN sehingga dapat disinergikan dengan program yang ada di Kabupaten Bone,” jelas Ryad Baso dalam rilis yang diterima tribun-timur.com, Kamis (30/7/2020).
Ryad Baso menjelaskan, Komisi IV DPRD Bone sangat merespon adanya Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) di kabupaten Bone.
Ia berharap GDPK ini dapat dikembangkan dan dijadikan sebagai pedoman dalam perencanaan pembangunan daerah.
Ia berharap untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dapat dilaksanakan pelayanan KB mobile dengan menyasar wilayah keramaain seperti pasar tradisional dan tempat keramaian lainnya.
Kepala BKKBN Sulsel, Andi Rita menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan atas kesediaan Komisi IV DPRD Bone berkunjung ke BKKBN Sulsel.
“Semoga dengan adanya pertemuan ini dapat semakin memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam pelaksanaan Program Bangga Kencana (Pembangunan keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Bone," tuturnya.
Andi Rita menjelaskan BKKBN tidak hanya fokus pada pengendalian kuantitas penduduk namun juga terkait dengan peningkatan kualitas penduduk melalui pembangunan keluarga.
“Di BKKBN ada banyak program yang dapat disinergikan dengan program daerah di antaranya Program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), Program ketahanan keluarga melalui kelompok tribina BKB, BKR dan BKL," ucapnya.
Ada juga program pemberdayaan ekonomi keluarga melalui kelompok UPPKS, Program GenRe, PIK-R dan PUP untuk Remaja, Program orang tua hebat dan 1000 HPK terkait pola pengasuhan anak, Program pembangunan masyarakat di Kampung KB, Rumah Dataku dan masih berbagai program lainnya.
Namun kondisi saat ini, lanjut Andi Rita sejumlah kelompok kegiatan terkendalanya dengan minimnya dana operasional kelompok khususnya bagi kader.
"Untuk itu diharapkan Dana Bantuan Operasional KB (BOKB) dapat dioptimalkan penggunaannya untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Poktan,” ujarnya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com @Fahrizal_syam