Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar 2020

Duo Rudy Bahas Pillwali Makassar di Balaikota

Dalam sambutannya, keduanya meminta agar penyelenggara mengedepankan kejujuran dan profesional.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/SALDI IRAWAN
PJ Wali Kota Makassar Rudy Djamaluddin dan ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo bahas Pilwali Makassar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin bersama Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo rapat bareng penyelenggara Pilwali Makassar 2020.

Dalam sambutannya, keduanya meminta agar penyelenggara mengedepankan kejujuran dan profesional.

Adapun rapat kordinasi kesiapan pelaksanaan tahapan lanjutan Pilkada walikota dan wakil walikota Makassar berlangsung di Balaikota Makassar, Rabu (29/7/2020).

“Kita harus pastikan perhelatan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Makassar ini berlangsung damai, aman dan yang terpenting berjalan berdasarkan protokol kesehatan mengingat pesta demokrasi ini dilaksanakan dalam situasi pandemi Covid-19. Ini tugas kita semua,khususnya penyelenggara Pemilu untuk menyiapkan secara matang agar dikemudian hari tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat” ujar Rudy.

Sementara Ketua KPU Makassar, Farid Wajdi mengatakan, pihaknya memiliki tantangan dalam melaksanakam tahapan pilkada di masa pendemi virus covid-19. Mengingat, banyak warga merasa khawatir dengan kehadiran petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP).

"Masih banyak warga yang menutup pintu rumahnya. Kita terus coba yakinkan warga, jika petugas kami sudah melalukan rapid test. Dan proses pencocokan data itu dilakuan dengan standar protokol kesehatan, menggunakan masker, membawa alat tulis sendiri, sarung tangan, dan hand sanitizer," katanya.

Ia juga melaporkan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di Kota Makassar saat ini sudah di angka 54 persen atau 573.917 dari total 1.048.151 Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4).

"Jadi target kami kelar pada 5 Agustus dari target yang diberikan KPU RI 13 Agustus mendatang. Kenapa kita mundur, supaya kita memiliki waktu untuk review kembali masalah-masalah di tingkat bawah," jelasnya

Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Makassar, Sri Wahyuningsih menambahkan, pihaknya bersama Pemkot Makassar bakal melakukan deklarasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Agustus mendatang.

"Ini penting sekali ASN kita galang untuk melakukan sosialisasi terkait netralitas. Karena saat ini, ada beberapa ASN kita periksa terkait netralitas," ujarnya

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved