Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

#KataNone

Cerita UMKM Bunly di Program #Kata None, Jualan Cemilan Kacang dan Bawang Renyah

Kata None adalah program inisiasi None untuk saling menguatkan, saling bertemu meski melalui jaringan virtual

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/NUR FAJRIANI
Live KataNone bersama Bunly Selasa (28/7/2020) pukul 20.00 Wita. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Irman Yasin Limpo (None) kembali hadir dalam program #KataNone untuk memberi ruang kepada pelaku usaha UMKM kota Makassar.

Live #KataNone di gelar di Gedung Tribun Timur, Jl Cendrawasih nomor 430, Kota Makassar Selasa (28/7/2020) pukul 20.00 Wita.

Juga disiarkan langsung di akun YouTube Tribun Timur dan Facebook Tribun Timur.

Kata None adalah program inisiasi None untuk saling menguatkan, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan saling berbagi di masa pandemi Covid-19.

Di episode kali ini, host #KataNone Irman Yasin Limpo mengajak Owner Clean Makassar Ikhsan Pahmuddin dan owner UMKM Bunly Lily Nuryah.

UMKM Bunly merupakan usaha kuliner yang mejajakan cemilan kacang mete dan bawang.

Bisnis ini mulai didirikan Lily Nuryah sejak 2017.

"Saya waktu ikut pelatihan kewirausahan yang difasilitasi Dinas Koperasi Sulsel, disitu saya termotivasi membuka usaha," katanya.

Sebelum mejual kacang mete dan kacang bawang, Lily Nuryah pernah membuka usaha makanan siap saji.

Namun, melihat peluang cemilan yang lebih menjamin, ia pun bisnis cemilan yang diberi nama Bunly.

Penjualan Bunly sudah sampai ke beberapa kota besar di Indonesia, seperti Palembang, Medan dan lainnya.

Bahkan produk ini telah sampai ke sejumlah negara di antaranya Negeri Tirai Bambu atau China dan Jepang.

"Saya pernah yang langsung bawa Bunly di China dan kebetulan ada teman disana yang kini jadi reseller," jelasnya.

Lily Nuryah memiliki cita-cita membesarkan UMKM ini hingga menjadi startup.

"Makanya penjualan saya sebar luas sampai keluar negeri" jelasnya.

Bunly juga memiliki cita-cita membangun startup demi membuka lapangan kerja yang luas di Kota Makassar.

Hal itu disampaikan UMKM Bunly, Lily Nuryah dalam program #KataNone pada Selasa (28/7/2020) pukul 20.00 Wita.

Kata None adalah program inisiasi Irman Yasin Limpo (None) dan Tribun Timur untuk saling menguatkan UMKM dan saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan saling berbagi di masa pandemi Covid-19.

"Setelah pandemi saya mau buka peluang kerja untuk anak muda. Sekarang masih empat karyawan," jelasnya.

Ia terus bersemangat membesarkan UMKM ini.

"Saya bercita-cita membuat startup dari bisnis Bunly ini. Agar banyak yang bisa bergabung terutama para remaja yang masih menganggur dan bingung mencari kerja," jelasnya.

Selain itu, hal yang membedakan Bunly dengan produk lainnya yakni bahan baku lokal yang digunakan termasuk kacang bawang dengan tekstur yang renyah dan besar.

"Saya gunakan kacang tanah yang besar dan saya punya teknik tersendiri untuk menghasilkan kacang yang nikmat," katanya.

Sehari saja, UMKM ini bisa memproduksi kacang hingga 5 Kg.

Diketahui, perkemasan Bunly mengemas kacang seberat 250 gram.

Di masa pandemi Covid-19, Bunly terus bersemangat memproduksi kacang, Meski omsetnya sedikit berkurang.

Untuk pemesanan dapat di melalui beberapa hotel seperti Novotel dan Aryaduta.

Termasuk platfrom Shoppe dan Tokopedia serta media sosial Bunly.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved