Kuliner Makassar
Sop Lidah Asli Lamuru Cabang Cendrawasih, Legendaris dan Rasanya Tiada Duanya
Berbeda dengan yang lainnya, kuah Sop Lidah Lamuru lebih bening jika dibandingkan dengan kuliner lain.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sop Lidah. Kuliner yang satu ini tidak asing di telinga masyarakat, khususnya Kota Makassar.
Namun, kuliner berkuah ini sudah ada sejak lama.
Di Makassar, Sop Lidah paling terkenal adalah Sop Lidah Lamuru.
Salah satu cabangnya yakni di Jl Cendrawasih.
Kepada tribun-timur.com, Pemilik RM Sop Lidah Asli Lamuru Cabang Jl Cendrawasih, Rismanilawati bercerita banyak tentang RM yang dikelolanya itu.

Dia menjelaskan bahwa Warung Sop Lidah Lamuru adalah warung legendaris yang didirikan bapak angkatnya, Angko Jong.
"Sop Lidah Lamuru didirikan bapak angkat saya, kemudian turun ke mama saya, dan sekarang ke kakak saya," katanya, Jumat (24/7/2020).
Sop Lidah Lamuru didirikan sejak 1960-an di Jl Lamuru, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.
Cabang yang lainnya yakni di Jl Rusa dan Jl Irian.
Semua cabangnya itu, kata Risma, dikelola oleh sanak saudaranya.

Sesuai namanya, Sop Lidah Lamuru adalah kuliner berkuah dengan isian bagian lidah sapi.
Namun jika kurang menyukai lidah tersedia juga pilihan daging.
Ada juga hati, jantung, pipi, dan paru goreng.
"Tergantung orang mau pilih mana, bisa juga campur. Tapi yang paling favorit lidah," kata Risma.
Daging yang digunakan sendiri adalah daging lokal.
Sejak dulu, hingga kini daging lokal digunakan untuk mempertahankan cita rasa.
"Kita mempertahankan resep dari orang tua, kita gunakan daging lokal," jelasnya.
Berbeda dengan yang lainnya, kuah Sop Lidah Lamuru lebih bening jika dibandingkan dengan kuliner lain.
"Kuahnya jernih. Yang lain kan kayak kental, dia pake santan, dia pakai kelapa. Kalau di sini kuahnya jernih," kata Risma.
Inilah yang menjadi ciri khas dan yang disukai oleh pengunjung sebab tidak berlemak.
Semangkuk Sop Lidah memang sekilas mirip dengan Sop Saudara atau Coto Makassar.
Namun, jika dicoba, rasa kuliner yang satu ini sangat berbeda dengan yang lain.
Rasanya pas di lidah Indonesia dan mereka yang suka kuliner berkuah.
Dagingnya juga terasa sangat empuk.
Kuliner ini dihidangkan bersama dengan nasi putih.

Di RM ini, disediakan perkedel sebagai pelengkapnya.
Perkedelnya sendiri terbuat dari kentang dicampur dengan daging.
Ada juga telur sebagai pelengkap lainnya.
Untuk harga, cukup mengeluarkan uang Rp 35 ribu untuk seporsi Sop Lidah Lamuru Jl Cendrawasih ini.
Untuk perkedel, telur dan nasi cukup tambah uang masing-masing Rp 5 ribu saja.
Warung Sop Lidah Asli Lamuru Jl Cendrawasih ini buka dari pukul 09.00-21.00 Wita.(*)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudi Salam