Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Iduladha 1441 H

Kurban 5 Sapi di Makassar, Gubernur Sulsel Salat Ied di Jeneponto, Bawa Sapi Jokowi

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bakal menyerahkan sapi kurban Presiden RI Joko Widodo kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Suryana Anas
Humas Pemprov Sulsel
Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah bakal menyerahkan sapi kurban Presiden RI Joko Widodo kepada Pemerintah Kabupaten Jeneponto.

Alasan sehingga Nurdin Abdullah memilih Jeneponto untuk menyerahkan sapi kurban ini, karena ia ingin menggilir daerah yang belum pernah mendapat pembagian sapi kurban dari presiden.

"Kita bagi tahun depan kemana lagi, tahun ini kemana, semua pasti dapat giliran," katanya, Senin (27/7/2020).

Nurdin juga membeberkan ia berencana akan menunaikan shalat Ied Iduladha 1441 H di kota berjuluk Turatea tersebut.

"Jadi ada bantuan sapi presiden, tahun lalu itu di Makassar tahun ini kita kasih Jeneponto dengan jumlah ekor, tentu itu saya harus lebaran disana karena sekaligus menyerahkan," kata ex Bupati Bantaeng ini.

Terkait dengan pelaksanaan Iduladha, pihaknya mengimbau kepada seluruh kabupaten dan kota untuk tidak menggelarnya di lapangan.

"Idul adha kita termasuk Makassar kita akan laksanakan di masjid dengan protokol kesehatan ketat. Ya untuk sementara memang lapangan belum kita anjurkan, lapangan karebksi belum bisa," ujarnya.

Alasan sehingga lapangan Karebosi belum bisa, karena Makassar masihbzona merah kasus wabah covid 19.

"Makanya untuk menghindari hal hal yang tidak kita inginkan, kita di mesjid saja supaya lebih terkontrol lah," Nurdin menambahkan.

Meski begitu, Nurdin mengaku tetap melaksanakan kurban di Makassar. Nurdin menyebutkan akan berkurban 5 ekor sapi.

"Saya kurban di Makassar. Saya beli beberapa sapi dan saya bagi ke pinggiran pinggiran. Yang pentingkan semua bisa menikmati lebaran, kita ada 5 ekor yah cukup kita berbagi, sapinya kita punya sapi sapi unggulan banyak di sulsel," Nurdin menambahkan.

Terpisah, Kabag Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Makassar Aswis Badwi, mengungkapkan alasan sehingga Pemkot Makassar memutuskan untuk tidak menggelar Idul Adha tahun ini, tak lain sebagai upaya mencegah terjadinya penularan virus Corona (covid 19) yang sedang melanda Kota Makassar.

"Ini kan kita masih dilanda wabah virus Corona, khawatirnya ada lagi kluster baru kalau kita gelar ied dengan jumlah yang besar," kata Aswis.

Ia mengaku shalat Ied yang biasanya digelar di Lapangan Karebosi, Jl Jend Sudirman, Makassar, kini diharapkan digelar di masing-masing masjid yang ada ditengah pemukiman atau kompleks warga.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved