Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 2020

Inilah Amalan yang Dicintai Allah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah, Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji

Berdasar Alquran Surat 89 Al Fajr (1-2) dan dijelaskan dalam hadist riwayat Al Bukhari No. 518. Ibnu Abbas (sahabat senior Rasulullah)

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Hasrul

TRIBUNTIMURWIKI.COM - Jangan sampai terlewat, banyak amalan istimewa yang bisa dilakukan umat Islam di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Sebelum datangnya Idul Adha 2020 pada 31 Juli nanti, kita sudah bisa menabung pahala dengan berbagai amalan spesial bulan Dzulhijjah.

Meski belum bisa berangkat haji, namun ada amalan yang setara pahalanya yang bisa dilakukan di rumah?

Bagi Umat yang tidak bisa ibadah haji atau tidak bisa berada di Mekah saat bulan Dzulhijah menurut Alquran dan hadist Nabi Muhammad SAW ada satu kemuliaan yang bisa didapat.

"Kemuliaan itu bisa senilai dengan orang yang berhaji," kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam Youtube yang diunggap pada Selasa (21/7)

Jadi waktunya hanya di bulan Dzuhijah, kata UAH dan tidak bisa ditunda. Kalau ditunda harus menunggu tahun depan itu pun kalau masih hidup.

Berdasar Alquran Surat 89 Al Fajr (1-2) dan dijelaskan dalam hadist riwayat Al Bukhari No. 518. Ibnu Abbas (sahabat senior Rasulullah)

wal-fajr (demi fajar)

wa layālin 'asyr (dan malam yang kesepuluh)

"Disini Allah menekankan waktu fajar tapi bukan fajar yang setiap pagi datang. Ada satu keistimewaan yang melekat pada waktu fajar yang datang setahun sekali. Fajar ini diikuti waktu malam sebelumnya," jelas UAH.

Dimana malam istimewa itu terdapat malam ganjil dan genap. Namun di 10 hari itu malam genap dan ganjil semua sama.

Bahkan Allah bersumpah bahwa malam istimewa yang terjadi setahun sekali itu ada 10 hari dari tanggal 1-10 Dzulhijjah dan puncaknya ada di tanggal 10 Dzulhijjah.

Di satu sisi bahkan keistimewaannya melebihi bulan Ramadan.

Rasulullah bersabda lewat sahabatnya Ibnu Abbas: Tidak pernah didapati perjalanan hari selama satahun (365 hari dalam kalender masehi, 355 hari dalam kalender hijriah) terdapat satu amalan shaleh akan sangat dicintai Allah SWT pada 10 hari ini.

"Dalam 10 hari ini amalan shaleh meningkat menjadi amal shaleh yang paling dicintai Allah SWT. Maka ketika hambanya melakukan dosa besar apapun ketika suatu titik dia bertobat maka Allah langsung menghapusnya tanpa melihat seberapa besar dosa tersebut," tutur UAH.

Penjelasan tersebut di Alquran Surat Al Imran ayat 31.

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Katakanlah -wahai Rasul-, “Jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah ajaran yang kubawa secara lahir dan batin. Niscaya kalian akan mendapatkan cinta Allah, dan Dia akan mengampuni dosa-dosa kalian. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada hamba-hamba-Nya yang bertaubat.”

Bahkan ketika Allah sudah mencintai hamba-Nya maka selain dosa diampuni, apapun yang diminta akan dikabulkan.

Bahkan jihad fisabililah tidak bisa menandingi 10 hari yang dimaksud, kata Rasulullah kepada para sahabatnya.

"Untuk mewujudkannya ada jalan cepat yaitu dilakukan pada 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah dan saking utamanya banyak orang shaleh menyiapkan mental, hartanya dan fisik untuk 10 hari pertama ini," jelas pendiri Quantum Akhyar Institute.

Ada tiga amalan utama yang dicontohkan Rasulullah SAW dari tanggal 1-10 Dzulhijjah.

1. Amalan rutin dan standar dikerjakan tanggal 1-9 Dzulhijjah dan bisa memaksimalkan amalan fisik.

2. Amalan khusus yang menggunakan harta

3. Amalan puncak yang sangat menentukan khusus di tanggal 10 Dzulhijjah.

Apa saja amal shaleh? Shalat, Alquran, Infaq, hadist. Dalam shalat apakah yakin diterima Allah?

Maka dalam 10 hari itu lakukan shalat malam dan berdoalah maka akan diturunkan rahmat Allah.

Dalam 10 hari ini maka buatlah kurikulum shalat, bukan saja shalat fardhu tapi juga lakukan shalat sunnah sebanyaknya.

Shalat rawatib terdiri dari 2 rakaat sebelum subuh, 2 rakaat sebelum zuhur dan 2 rakaat sesudahnya, shalat mutlaq 4 rakaat sebelum ashar, 2 rakaat sesudah magrib, 2 rakaat sebelum isya dan 2 rakaat sesudah isya. Lalu ada shalat dhuha, shalat syuruq/isyraq.

"Shalatlah sebanyaknya, kapan lagi shalat kita dicintai oleh Allah?," kata Ustadz Adi Hidayat.

Selain itu lakukan infaq, berapapun besarnya. Ini dicontohkan sahabat rasul, Bilal yang tidak memiliki apapun namun untuk mendapatkan cinta Allah di menabung.

Semua sahabat nabi yang sudah dijamin masuk surga masih mau melakukan amal shaleh ini.

Dalam membaca Alquran selama 10 hari itu pun harus pasang target, misalkan sehari 3 juz. Tidak apa-apa pasang target tinggi meski nanti tidak tercapai.

"Jadi harus targetkan itu melebihi kebiasaan sehari-hari, misalkan target sehari 5 halaman, bagi setiap habis shalat 1 halaman. Yang penting kita tunjukkan supaya Allah ridha," tutur UAH.

Perbanyak puasa

Ada lagi yang lebih cepat untuk meraih cinta Allah dengan memperbanyak puasa. Hal itu dikatakan Aisyah RA, bahwa Rasulullah sering melakukan puasa.

"Rahasianya ada satu amalan yang dikerjakan yaitu puasa maka dari tanggal 1-9 itu puasalah. Karena dengan puasa maka amalan shaleh yang lain akan terikutkan. Jangankan yang fardhu, yang sunnah pun akan melengkapi puasanya," tutur Ustaz Adi Hidayat.

Namun jika tidak bisa atau berhalangan melakukan ditanggal 1-8 maka kerjakan puasa di tanggal 9 Dzulhijah. Karena ini merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada orang yang berhaji.

Pada hari ke-9, para jemaah haji wukuf di Arafah sambil masih merenung, mengingat apa saja yang telah dilakukan selama hidup, termasuk dosa-dosa.

"Maka bagi yang tidak berhaji, lakukan Puasa Arafah sambil merenungkan diri, apakah sudah dekat dengan Allah apa masih jauh, bagaimana hubungan dengan saudara-saudara, menangislah, minta ampun pada Allah dan bertaubat seperti dilakukan orang yang wukuf di Arafah," jelas UAH.

Lalu pada malam hari jemaah haji melempar jumrah, lalu pada tanggal 10 Dzulhijah saat fajar dimana jemaah haji melontar jumrah maka yang tidak berhaji melaksanakan kurban.

Kurban disini bukan berarti beli hewan kurban terus menyembelih ya. Dalam bahasa arab Qorban yang artinya sangat dekat dan bertambah kedekatannya.

Maka perbanyaknya mohon ampun pada Allah SWT, berzikir setiap saat. Nah ketika disana melempar jumrah untuk menghilang dosar, nafsu maka di sini puncaknya menyembelih hewan kurban karena hewan diciptakan dengan nafsu saja.

Ketika hewan kurban selesai disembelih maka Anda harus berdoa menghadap kiblat:

أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين.

inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin)

Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.

ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين (inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin)

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim

Maka setelah itu dnegan suka cita ucapkan Allahu Akbar.. Allahu Akbar sama juga dilakukan para jemaah haji.

Ketika itu juga mereka sambil menunggu untuk ke Mina sebagian jamaah akan shalat Idul Adha di Masjidil Haram.

"Takbir dilakukan untuk melambangkan kebahagiaan, lambang petunjuk, lambang kemudahan. Dengan memperbanyak takbir maka ini menjadi petunjuk bahwa manusia mau berubah sudah mau berpuasa, shalat, infak di depan Allah SWT. Kalau pun wafat dengan cara husnul khotimah," kata UAH.

Hal ini ditunjukan pada surat Al Kausar, sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak maka laksanakan shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Simak video lengkapnya!

https://www.youtube.com/watch?v=VjffARmtu5I

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Amalan ini Dicintai Allah Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji, Cuma di 10 Hari Pertama Dzulhijjah, .

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved