India Melawan, Terbaru 47 Aplikasi China Diblokir Lagi, Gini Nasib Game PUBG
India Melawan, Terbaru 47 Aplikasi China Diblokir Lagi, Gini Nasib Game PUBG
TRIBUN-TIMUR.COM - INDIA makin berani menghadapi China setelah lima jet tempur terbarunya, Rafale bertolak dari Perancis ke India.
Saat jet tempur Rafale terbang dari Merignac di Perancis Senin (27/7/2020), pemerintahan PM Narendra Modi pengumumkan penambahan pemblokiran aplikasi asal China.
Setelah sebelumnya India memblokir 57 aplikasi asal China, India kembali memblokir 47 aplikasi baru asal China.
Informasi pemblokiran 47 aplikasi baru asal China ini akan dirilis pemerintah India.
Tak hanya itu, India mempersiapkan pemblokiran lebih dari 250 aplikasi China, termasuk aplikasi yang terhubung dengan Alibaba, yang akan diperiksa untuk privasi pengguna atau pelanggaran keamanan nasional, sumber pemerintah seperti dilansir India Today.
Daftar yang masuk pemblokiran ini game PUBG yang dikembangkan Tencent.
Beberapa aplikasi game China yang populer di India diperkirakan akan masuk daftar baru pemblokiran yang sedang dibuat, kata sumber ini.
Aplikasi China ini ditinjau, karena diduga telah berbagi data pengguna dengan agen-agen China.
Sebelumnya India memblokir 57 aplikasi Tiongkok termasuk TikTok, pascabentrok berdarah di perbatasan kedua negara yang menewaskan 20 tentara India 15 Juni 2020.
Pemerintah India mengatakan aplikasi ini terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan, integritas dan pertahanan India.
"Kementerian Teknologi Informasi, yang memohon kuasa di bawah bagian 69A dari Undang-Undang Teknologi Informasi dibaca dengan ketentuan yang relevan dari Teknologi Informasi (Prosedur dan Perlindungan untuk Pemblokiran Akses Informasi oleh Publik) Peraturan 2009 dan mengingat sifat ancaman yang muncul telah memutuskan untuk memblokir 59 aplikasi karena mengingat informasi yang tersedia, mereka terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum ".
Sehari kemudian, Google mengatakan telah menghapus semua aplikasi yang dilarang dari Play Store.
Menyusul larangan tersebut, TikTok membantah klaim yang menyatakan akan melakukan tindakan hukum terhadap pemerintah India karena melarang aplikasi di India.
Namun Kementerian Luar Negeri China mengatakan negara itu "sangat prihatin dengan keputusan pemerintah India".
"China sangat prihatin, memverifikasi situasinya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhao Lijian seperti dikutip oleh kantor berita ANI.