Banjir Bandang Luwu Utara
Pakai Perahu, Mahasiswa Unifa Salurkan Bantuan di 3 Dusun Terisolir
Tim Lembaga Kemahasiswa Universitas Fajar membagikan makanan, air minum, dan pakaian layak pakai donasi civitas akademika
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU UTARA - Mahasiswa Universitas Fajar (Unifa) Makassar yang menjadi relawan kemanusiaan banjir bandang Luwu Utara bertambah.
Setelah Himpunan Mahasiswa Manajemen, Persatuan Mahasiswa Kristen (PMK), dan Himpunan Mahasiswa Bina Wisata mengirim beberapa anggotanya untuk bergabung dengan lima anggota Komunitas Pencinta Alam (Kompala) Unifa yang telah lebih dulu ke Masamba, ibu kota Kabupaten Luwu Utara.
Setelah bergabung di Masamba pada Jumat (24/7/20), utusan Unifa ini menamakan kelompok mereka Tim Lembaga Kemahasiswaan Unifa.
Sabtu (25/7/20), Tim Lembaga Kemahasiswa Universitas Fajar membagikan makanan, air minum, dan pakaian layak pakai donasi civitas akademika Unifa dan donatur lainnya di tiga dusun sulit dijangkau dan masih kekurangan logistik.
“Ada tiga dusun terisolir yang kami kunjungi di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan. Yaitu Dusun Melati, Dusun Seruni, dan Dusun Cempaka 2,” ujar Sekretaris Kompala Unifa, Rully Pratama, melalui rilisnya, Minggu (26/7/20).
Menurutnya, tiga dusun itu terisolir karena putusnya jembatan gantung yang menghubungkannya dengan ibu kota desa Beringin Jaya.
“Kami harus menggunakan perahu katinting untuk bisa sampai ke dusun-dusun tersebut,” tambahnya.
“Teknis pembagian logistik, kami tidak mendatangi setiap rumah namun menyerahkannya ke posko yang ada di dusun-dusun tersebut agar menghemat waktu,” jelas Rully.
Untuk kegiatan hari ini, Minggu (26/7/20), lanjut mahasiswa jurusan komunikasi Unifa ini, mereka menyambangi dua mahasiswi Unifa, Cahya dan Tenri yang turut menjadi korban banjir bandang dan saat ini mengungsi di posko pengungsian.
“Hari ini kami juga melakukan pengumpulan data daerah-daerah terisolir yang masih minim bantuan untuk kami kunjungi besok,” tutup Rully.
Banjir bandang Luwu Utara terjadi pada Senin (13/7/20) malam. Puluhan orang meninggal, ratusan rumah rusak dan ribuan warga terpaksa mengungsi.