Banjir Bandang Luwu Utara
Kampus Diminta Gratiskan SPP Mahasiswa Terdampak Banjir Luwu Utara
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tana Luwu meminta kampus agar memberikan kelonggaran kepada mahasiswa terdampak banjir Luwu Utara
Penulis: Hamdan Soeharto | Editor: Suryana Anas
TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tana Luwu meminta kampus agar memberikan kelonggaran kepada mahasiswa terdampak banjir Luwu Utara.
Yakni dengan membebaskan pembayaran SPP dan pembayaran lainnya selama satu tahun.
Ketua YLKI, Maksum Runi meminta kepada seluruh kampus yang ada, agar mengeluarkan kebijakan pembebasan pembayaran bagi seluruh mahasiswa yang terdampak.
“Kampus harus mendata mahasiwanya yang terdampak banjir bandang Lutra. Kemudian mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan pembayaran selama satu tahun,” ujarnya, Sabtu (25/7/2020).
Ia mengatakan, pembebasan pembayaran selama satu tahun, karena proses recovery atau pemulihan pasca banjir, akan memakan waktu lama. Diperkirakan, dalam satu tahun pasca banjir, barulah para korban ini sudah bisa sedikit bernafas.
Hal senada juga disampaikan oleh Alumni Universitas Andi Djemma (Unanda) Arifin Zainuddin Laila.
Ia meminta kepada kampusnya untuk mengratiskan semua mahasiswa Luwu Utara yang terdampak banjir hingga kondisi mereka pulih kembali.
"Kami harap pihak kampus dapat membaca situasi ini. Harus ada keringanan bagi mahasiswa yang terdampak banjir," katanya.
Untuk diketahui, banjir bandang yang menerjang Luwu Utara Senin malam lalu, 13 Juli 2020, memporak-porandakan 4 ribuan rumah dan puluhan korban jiwa, serta 15 ribu jiwa harus mengungsi.
Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, @hamdansoeharto_