Tribun Maros
Intip Budidaya Jamur di Desa Sudirman Maros, Sehari Sudah Bisa Panen 6 Kg
Desa Sudirman yang terletak di kecamatan Tanralili, kabupaten Maros, gencar melakukan budidaya jamur
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUNMAROS.COM, TANRALILI - Desa Sudirman yang terletak di kecamatan Tanralili, kabupaten Maros, gencar melakukan budidaya jamur bernilai ekonomis, yang langsung dikelolah oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Sebanyak 1000 baglog jamur siap dipanen tiap hari, dan dipasarkan sampai di luar daerah Maros.
"Kami bisa panen minimal 6 kilo per hari, dan perkilonya itu seharga Rp 25 ribu," ujar Ketua Unit Bumdes, Agus Irwandi, Sabtu (25/7/2020).
Agus menjelaskan, cara budidayanya pun tidak terlalu sulit.
Hanya perlu menyiapkan serbuk gergaji, dedak, dan kapur dolomik.
"Setelah itu kita campur dengan sedikit air, intinya saat dipegang serbuk gergaji tidak terasa basah, setelah itu masukkan kedalam plastik dan kukur selama 6 hingga 8 jam," jelasnya
Setelah dikukus, baglog kemudian didingingkan, lalu dimasukkan bibit F2 (bibit jamur).
"Setelah itu kita sisa menunggu selama sebulan, dan hasilnya bisa kita nikmati tiap hari," katanya
Budidaya ini sendiri sudah dilakukan sejak 2016.
Awalnya Kantor desa Sudirman memiliki 4000 baglog, namun akibat pandemi jumlah produksi menurun, sehingga hanya menyisakan 1000 baglog saja.
"Awalnya kami itu punya 4000 baglog, tapi karena pandemi, dan ada larangan berkumpul, terpaksa jumlah pekerja kami kurangi, dan itu mengikut ke produksi," jelasnya.

Namun, ia berharap agar pandemi ini cepat berlalu, sehingga semua bisa kembali normal seperti biasanya.
"Semoga cepat berlalu, jadi kami bisa kembali mempekerjakan warga sekitar disini, karena itu juga bisa membantu perekonomian mereka," harapnya.
Desa Sudirman sendiri juga membuka pelatihan budidaya jamur, dan sudah puluhan yang datang untuk belajar.
"Setiap tahun ada yang datang untuk pelatihan, baik itu individu atau perwakilan dari desa lain juga ada," tutupnya
Laporan Tribunmaros.com,M Ikhsan