Banjir Bandang Luwu Utara
Pemerintah Akan Menyediakan Rumah Tetap untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara
Korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, akan mendapat bantuan rumah tetap.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Korban banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, akan mendapat bantuan rumah tetap.
Rencana ini disampaikan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.
"Untuk pembangunan rumah tetap, sementara dalam proses assesment dari Dinas PRKP2 untuk memastikan berapa rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan. Termasuk rumah yang ada di bantaran sungai," ucap Indah via rilis Humas Pemkab Luwu Utara, Jumat (24/7/2020).
Bagi warga yang sebelumnya tinggal di bantaran sungai akan direlokasi.
"Relokasi ini tidak bisa ditawar-tawar lagi, mengingat penanganan panjang harus kita lakukan, terutama normalisasi sungai dan antisipasi kemungkinan banjir susulan," terang dia.
Soal lokasi rumah tetap, Indah menyebutkan ada dua lokasi yang disiapkan.
Yaitu di Dusun Porodoa, Desa Mappedeceng seluas 12,9 hektare dan Desa Kamiri, Kecamatan Masamba seluas 14 hektare.
Adapun anggaran untuk membangun rumah tetap tergantung berapa rumah yang di assesment DPRKP2 dan rumah yang akan relokasi.
Sedangkan hunian sementara (huntara) yang pembangunannya sudah dimulai sejak Rabu 23 Juli 2020 sifatnya pinjam pakai.
"Namanya juga hunian sementara," imbuhnya.
Kepala Dinas PRKP2 Syamsul Syair mengatakan, pembangunan huntara sifatnya "knockdown".
Artinya setelah hunian tetap selesai, huntara dibongkar kembali.
Jumlah huntara yang dibangun 400 unit.
Lokasinya di Panampung, Desa Radda dan Masamba.
"Huntara dibangun di atas lahan pinjaman yang dilengkapi sanitasi portable dan diharap bisa menjadi solusi bagi korban untuk hidup layak di tengah pengungsian," katanya.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi