Banjir Bandang Luwu Utara
Wahdah Islamiyah Gowa Bangun Musalla Buat Pengungsi Banjir Bandang Luwu Utara di Posko Meli
Wahdah Islamiyah Gowa membangun musalla di lokasi pengungsian banjir bandang Luwu Utara di Posko Meli, Kecamatan Baebunta.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Wahdah Islamiyah Gowa membangun musalla di lokasi pengungsian banjir bandang Luwu Utara di Posko Meli, Kecamatan Baebunta, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Lokasinya di samping posko relawan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Luwu Timur.
Jamaah Wahdah Islamiyah Gowa, Saharuddin Dg Siriwa mengatakan dana pembangunan musalla murni dari Wahdah Islamiyah.
"Kami bangun satu dulu musalla di Posko Meli," kata Saharuddin kepada tribun-timur.com, Kamis (23/7/2020).
Khusus posko Meli yang lokasi di atas bukit, sudah ada tiga musalla yang dibangun.
Satu unit dari mahasiswa IAIN Palopo, Jamaah Malili, dan Wahdah Islamiyah.
Kedepan kata Saharuddin, musalla bisa dimanfaatkan relawan untuk mengajar maupun melaksanakan trauma healing.
"Kami harap adik-adik KNPI Luwu Timur bisa manfaatkan musalla untuk kegiatan trauma healing atau belajar bagi anak pengungsi," imbuhnya.
Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara pada Senin (13/7/2020) malam. Tepatnya di Desa Balebo Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Pasca banjir bandang, ratusan rumah tertimbun tanah, puluhan warga meninggal dan belasan hilang.
Jumlah KK yang terdampak 4.202 atau 15.944 jiwa. Meterial banjir bandang bercampur lumpur dan pasir.
Tercatat, total titik pengungsian di angka 39 titik, 20 di antaranya dibangun oleh Pemkab Luwu Utara.
Posko Meli dihuni sekitar 480 kepala keluarga (KK). Pengungsi di posko ini dari Desa Radda dan Meli.(*)
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19