Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bandang Masamba

Pencarian Korban Hilang Banjir Bandang Luwu Utara Hari ke-11 Nihil

Menurut Rizal, pencarian dipusatkan di Radda dan Petambua, Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
Ist
Basarnas dan tim relawan melakukan evaluasi hari ke sembilan pencarian korban hilang banjir bandang di Posko Induk Penanganan Bencana Alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor Luwu Utara, Selasa (21/7/2020) malam. 

TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Pencarian korban hilang akibat banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kembali nihil.

Pancarian sudah memasuki hari ke-11 pascabencana.

"Nihil lagi," singkat Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Muh Rizal di Posko Induk Penanganan Bencana Alam Banjir Bandang dan Tanah Longsor Luwu Utara, Kamis (23/7/2020) malam.

Rizal menyebut, pencarian akan dilanjutkan besok.

"Pencarian sampai hari Sabtu. Setelah itu kita hentikan," katanya.

Menurut Rizal, pencarian dipusatkan di Radda dan Petambua, Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Termasuk menyisir Sungai Radda/Meli hingga ke hilir.

"Kita cari sampai ke hilir di Malangke atau sampai muara," tutur dia.

Hingga kini masih ada 10 korban dinyatakan hilang.

Enam orang merupakan warga Radda dan empat warga Petambua.

Adapun korban ditemukan meninggal tetap 38 orang.

Berikut data 10 korban hilang.

1. Irama (P/6) Petambua

2. Akib Koro (L/50) Petambua

3. Muh Toyib (L) Petambua

4. Botta (L/51) Petambua

5. Hendra (L/3) Radda

6. Riski (L/23) Radda

7. Aprilia Beddu (P/15) Radda

8. Suarni (P) Radda

9. Maria Sombu (P/73) Radda

10. Hamriah (P/50) Radda

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved