Profil Kamaruddin Chilo
Masa Pandemi, Kasubag Humas DPRD Bulukumba Kerja Sambil Jadi Guru untuk Anak
Beban orangtua siswa di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 alias Covid-19, kini bertambah.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Beban orangtua siswa di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 alias Covid-19, kini bertambah.
Mereka harus menguasai beberapa mata pelajaran, karena sekaligus menjadi guru bagi anak-anaknya selama masa belajar di rumah diberlakukan.
Salah satunya dirasakan oleh Kasubag Humas dan Protokoler DPRD Bulukumba, Kamaruddin Chilo.
Meski Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bulukumba, sedang menjalani Work From Home (WFH), namun kondisi itu tak berlaku bagi dirinya di Sekretariat DPRD Bulukumba.
DPRD Bulukumba sebagai 'Rumah Rakyat', harus selalu terbuka untuk menerima aspirasi masyarakat.
Di tengah Pandemi Covid-19, alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar itu, kini mengambil peran ekstra untuk mendidik sang anak.
Apalagi, saat ini anaknya berada dalam masa transisi menempuh pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Olehnya, saat pekerjaannya selesai, terkadang dia harus pulang ke rumah, karena istrinya juga tugas di luar daerah.
"Saya harus pintar-pintar bagi waktu. Kalau misal pekerjaan sudah selesai, biasanya saya pulang dulu ke rumah, atau pada jam isterahat," kata Pak Chilo, sapaannya, Rabu (22/7/2020).
Keberadaan orangtua menjadi sangat penting, kata dia, karena bukan hanya membimbing dalam mata pelajaran tertentu.
Namun, orantua juga harus selalu hadir memantau anak-anaknya yang beberapa diantaranya baru mengenal dunia gadget.
Sehingga penggunaan gadget memang harus dalam pengawasan orangtua.
"Mereka bisa mengakses apa saja di internet. Nah, disini juga peran kita sebagai orangtua, memandu mereka bagaimana memanfaatkan teknologi untuk kebaikan," kata Pak Chilo.
Chilo juga mengaku, sebaiknya jika ada panggilan untuk ke sekolah, orangtua harusnya mendampingi anaknya.
Seperti misalnya dalam pengambilan buku mata pelajaran di sekolah.
Pasalnya, dari hasil pantauannya, masih banyak orangtua yang tak mengantar anaknya ke sekolah.
"Seperti kemarin. Kasihan, banyak anak-anak yang tidak diantar ambil buku pelajaran. Mereka pusing, mungkin mereka mau bertanya tapi malu atau takut ke gurunya. Namanya juga baru tamat SD. Perlu bimbingan," tambahnya.
Chilo berharap, pandemi corona ini segera berlalu, dan anak-anak bisa kembali bersekolah secara normal.
Karena pendidikan sekolah juga menjadi salah satu fase pembentukan karakter anak, di luar lingkungan keluarga. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi