Update Corona Maros
Kabar Baik, 7 Orang di Maros Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Salah Satunya Bayi 1 Tahun
Pasien sembuh pertama, perempuan berumur 37 tahun, asal Bukit Panaikang Residence, desa Moncongloe, kecamatan Moncongloe.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Juru Bicara Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Maros, dr Syarifuddin mengatakan berdasarkan update covid -19 di kabupaten Maros, ada 7 orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Lima orang berasal dari kecamatan Mandai, dan dua orang berasal dari Moncongloe.
Pasien sembuh pertama, perempuan berumur 37 tahun, asal Bukit Panaikang Residence, desa Moncongloe, kecamatan Moncongloe.
Kedua, perempuan berumur 42 tahun, asal Jl. Manggala Jaya, Bukit Baruga 2, desa Moncongloe Lappara, kecamatan Moncongloe.
Ketiga, laki-laki berumur 19 tahun, asal BTN Istiqomah Lestari, Kecamatan Mandai.
Keempat, perempuan 48 tahun, asal Mitra Mas, kelurahan Hasanuddin, kecamatan Mandai.
Kelima, laki-laki berumur 20 tahun, asal dusun Bugis, desa Tenrigangkae, kecamatan Mandai.
Keenam, bayi berumur 1 tahun, asal BTN Haji Banca, keluraha Bontoa, kecamatan Mandai.
Ketujuh, perempuan berumur 36 tahun, asal Jl. Airport Padang Sessere, kelurahan Hasanuddin, kecamatan Mandai.
"Ketujuh orang ini dinyatakan sembuh kemarin malam, setelah hasil swabnya negatif," ujar dr Syarifuddin, Rabu (22/7/2020).
Menurutnya tingkat kesembuhan covid-19 di kabupaten Maros terus meningkat, dengan presentase mencapai 57,3%.
"Agar pasien bisa sembuh, selain diberikan perawatan insentif, kami juga memberi paket 3 gizi lengkap, yaitu suplemen vitamin, susu, jus jambu, untuk menjaga imun pasien tetap terjaga," jelasnya
Sehingga saat ini total pasien yang sembuh sudah sebanyak 215 dari 345 kasus Covid-19 yang ada.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang, taat, dan mengikuti edaran dan imbauan pemerintah untuk selalu jaga jarak, tidak berkumpul, memakai masker dan yang paling penting tidak bepergian ke daerah terjangkit.
Serta melaporkan jika ada keluarga atau warga yang baru tiba dari daerah terjangkit untuk diperiksa.