Banjir Bandang di Luwu Utara
Cerita Detik-detik Saat Erwin Selamatkan Korban Banjir Bandang Luwu Utara Pakai Excavator
Banjir bandang akibat luapan Sungai Masamba, Sungai Radda, Sungai Rongkong, mengakibatkan ribuan bangunan tertimbun material lumpur.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Ia berhasil diselamatkan dengan menggunakan alat berat jenis excavator setelah 'bergelantungan' pada sebuah pohon.
Ialah Erwin (38), merupakan operator excavator yang menyelamatkan Badar.
Ditemui di Kelurahan Baliase, Kecamatan Masamba, Erwin bercerita detik-detik ketika dirinya menyelamatkan Badar.
Erwin awalnya ke lokasi untuk mengevakuasi excavator yang digunakan menormalisasi Sungai Masamba.
"Pada Minggu (12/7/2020) sekitar pukul 23.30 Wita, saya mendapat telepon dari pimpinan saya agar mengambil excavator karena banjir," kata Erwin, Rabu (22/7/2020).
Dari rumahnya di Desa Laba, Erwin langsung menuju lokasi di perkampungan Lontang, Kelurahan Bone.
Setiba di sana, Erwin bergegas menyalakan excavator dan membawanya ke tempat yang lebih aman.
Tiba-tiba beberapa warga teriak karena ada satu orang yang terjebak banjir.
Kasihan, Erwin memberanikan diri melawan tingginya air dan derasnya arus Sungai Masamba.
"Saya bertanya kepada salah satu orang, apakah kamu melihat tempat orang itu terjebak. Kalau lihat naik temani saya," kata Erwin.
Erwin lalu mengarahkan excavator ke pohon tempat Badar bertahan namun kondisi pencahayaan di sekitar lokasi evakuasi sangatlah terbatas.
Beruntungnya, excavator yang digunakan memiliki kabin dengan visibilitas tinggi yang memudahkannya dalam memantau kondisi di sekitar.
"Jaraknya ke pohon sekitar 50 meter, saya melawan arus banjir dan alat sempat goyang. Tapi saya beranikan diri saja," kata dia.
Pada saat bersamaan, rumah Badar dari arah berlawanan sudah hanyut.
"Rumahnya sudah hanyut dan mengerah ke dia (Badar) yang memeluk batang pohon. Dia mau memanjat tidak bisa karena licin," katanya.