Banjir Bandang di Luwu Utara
Cerita Detik-detik Saat Erwin Selamatkan Korban Banjir Bandang Luwu Utara Pakai Excavator
Banjir bandang akibat luapan Sungai Masamba, Sungai Radda, Sungai Rongkong, mengakibatkan ribuan bangunan tertimbun material lumpur.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bencana banjir bandang telah memporak-porandak Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kejadian itu terjadi pada, Senin (13/7/2020) malam.
Banjir bandang akibat luapan Sungai Masamba, Sungai Radda, Sungai Rongkong, mengakibatkan ribuan bangunan tertimbun material lumpur.
Puluhan rumah hanyut terbawa derasnya arus banjir.
Sampai Rabu (22/7/2020), Luwu Utara belum 'pulih'.
Puluhan ribu orang kehilangan tempat tinggal dan mengungsi.
Akses jalan utama atau Trans Sulawesi belum dapat dilalui.
Kerusakan parah akibat banjir bandang terjadi di Kelurahan Bone, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Sebelum kejadian ini, banjir sudah beberapa kali menerjang wilayah Kelurahan Bone dan Kelurahan Bone Tua.
Akibat dari kerap meluapnya air Sungai Masamba.
Termasuk pada Senin (13/7/2020) dini hari. Selang beberapa jam sebelum banjir bandang besar datang dan menyapu rumah penduduk.
Pada kejadian Senin dini hari, satu rumah warga Kelurahan Bone hanyut.
Untung saja, pemilik rumah Badar (61) bersama istri dan anak selamat.
Pada kejadian itu, proses evakuasi Badar berlangsung dramatis.