Alasan dan Kronologi 1 Keluarga Bunuh Calon Pengantin Rio Pambudi, Bantah Soal Pisau Dipakai Nusuk
"Awalnya dia (korban) melotot ke kakak saya (tersangka Oka). Namanya spontan, kakak saya negur dia. Kenapa kamu melotot, tidak suka ya," ujar dia.
TRIBUN-TIMUR.COM - Aparat kepolisian berhasil menangkap tersangka Oka Candra Dinata (28 tahun) dan Riski Ananda alias Jack (22 tahun), yang merupakan pembunuh Rio Pambudi.
Kakak kandung korban, Melisa mengaku sangat lega ketika mendengar kabar tersebut.
"Alhamdulillah kami benar-benar lega para pembunuh itu sudah ditangkap," ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com, Rabu (22/7/2020).
Setelah mengeroyok hingga mengakibatkan tewasnya Rio, dua tersangka yang diketahui merupakan kakak beradik itu langsung melarikan diri.
• Berawal Dari Ibu Suruh Anak Mandi Lanjut Tidur Beralas Tikar Bersama, hingga 3 Kali, Reaksi Suami

Saat kabur, mereka juga turut bersama dengan beberapa anggota keluarganya.
Termasuk orang tua beserta istri dan anak dari tersangka Oka Candra Dinata.
Melisa mengatakan, selama bertetangga, mereka tidak pernah akur dengan keluarga tersangka.
Hal ini juga sekaligus membantah keterangan salah seorang tersangka, Jack yang mengaku sebelumnya mereka tidak pernah ribut dengan keluarga korban ataupun tetangga disekitarnya.
"Mereka itu sering menganggu keluarga kami, tapi bukan dengan fisik tapi dari omongan. Bahkan Jack itu, sebulan sebelum kejadian pernah ancam mau bunuh ibu saya."
"Saat itu Rio lagi ada di luar kota. Saya punya video rekaman ancaman pembunuhan itu, sudah diserahkan ke polisi," ujarnya.

Tersangka Bantah Video Viral
Sebelumnya, dalam rilis tersangka di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, tersangka Riski Ananda alias Jack mengaku pengeroyokan yang dilakukan bersama kakaknya hingga mengakibatkan tewasnya korban dikarenakan
rasa tersinggung.
"Awalnya dia (korban) melotot ke kakak saya (tersangka Oka). Namanya spontan, kakak saya negur dia. Kenapa kamu melotot, tidak suka ya," ujar dia.
Kemudian terjadilah aksi pengeroyokan yang dilakukan terhadap korban.
Video pengeroyokan tersebut juga viral di sosial media.