Yayasan Dongeng Ceria Sulteng Trauma Healing Anak Pengungsi Banjir Bandang Lutra di Posko Meli

TRIBUNLUTIM.COM, BAEBUNTA - Yayasan Dongeng Ceria Sulawesi Tengah (Sulteng) di Palu trauma healing anak korban banjir bandang Luwu Utara di Posko Meli, Selasa (21/7/2020).

Trauma healing tujuannya menghibur anak korban bencana tetap ceria selama di lokasi pengungsian.

Dongeng Ceria Sulteng Palu ada Rafiq, Yudit, Irwan.

Gelak tawa anak pengungsi terdengar riuh dari dalam posko relawan Karang Taruna Bawalipu Wotu tempat trauma healing berlangsung.

Turut bergabung Mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu, pengurus KNPI Luwu Timur dan relawan Karang Taruna Bawalipu selama trauma healing.

Tingkah lucu Rafiq bersama boneka monyetnya bernama Ojo membuat anak pengungsi terus tertawa selama trauma healing.

"Jadi trauma healing ini untuk menghibur anak korban bencana," kata TribunLutim.com usai trauma healing.

Rafiq, Yudit, Irwan bersama mahasiswa Untad dari Palu berangkat ke Luwu Utara pada Minggu (19/7/2020).

Mereka yang membawa misi untuk membuat anak pengungsi bahagia dan tertawa tiba di Masamba Senin (20/7/2020).

Ada 480 kepala keluarga yang tinggal dibawah tenda pengungsian Posko Meli.

Banjir bandang menerjang sejumlah wilayah di Luwu Utara, Senin (13/7/2020) malam. 

Tepatnya di Desa Balebo Kecamatan Masamba dan Desa Radda, Kecamatan Baebunta.

Pasca banjir bandang, ratusan rumah tertimbun tanah, puluhan warga meninggal dan belasan hilang.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19