Selain Agama, Ini Penyebab Palestina & Israel Berperang hingga Puluhan Tahun dan Tak Kunjung Usai
Proses penyelesaian konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini telah menimbulkan konflik-konflik lain yang tumpang tindih.
Para pemimpin Arab di wilayah itu menganggap rencana itu sebagai pencurian kolonial Eropa dan menginvasi Palestina untuk menjaga Palestina tetap bersatu.
Pasukan Israel memenangkan perang 1948, tetapi Israel mengklaim tanah melampaui batas yang ditentukan PBB.
Israel menduduki tanah yang telah menjadi bagian Palestina, termasuk bagian barat Yerusalem.
Israel juga mencabut akar dan mengusir seluruh bangsa Palestina.
Akibatnya sekitar 700.000 orang Palestina mengungsi.
• UPDATE Corona Indonesia Hari Ini 21 Juli 2020: Pasien Positif Bertambah 1.655, Total Kasus 89.869
• PROGRAM Nadiem Makarim Disorot, Uang Negara Rp 20 Miliar Ngalir ke Raksasa Organisasi Sosial
Keturunannya sekarang mencapai 7 juta orang dan masih dianggap sebagai pengungsi.
Perang 1948 berakhir dengan Israel mengendalikan semua wilayah yang saat ini ditandai di peta sebagai Israel.
Kecuali Tepi Barat (West Bank) dan Gaza, yang menjadi tempat sebagian besar warga Palestina melarikan diri, dan sekarang dianggap sebagai wilayah Palestina.
Banyak juga orang Palestina yang berada di kamp-kamp pengungsi di negara-negara tetangga.
Hingga saat ini, beberapa hal masih menjadi perdebatan dan perebutan.
Seperti perbatasan antara Palestina dan Israel, status para pengungsi Palestina dan status Yerusalem.
Dimensi utama konflik pertama Palestina dan Israel dimulai pada 1948.
Konflik kedua Palestina dan Israel dimulai pada 1967, ketika Israel menempatkan kedua wilayah Palestina di bawah pendudukan militer.
Artikel ini telah tayang di intisari-online.com dengan judul Selain Perkara Agama, Ini Akar Mengapa Palestina dan Israel Berperang hingga Puluhan Tahun dan Tak Kunjung Usai, Konflik Terus Menghantui