New Normal
Jelang New Normal, Pengelola Wisata Tongke-tongke Sinjai Genjot Sosialisasi
Dikatakan bahwa untuk menuju kawasan wisata, pengunjung bisa menggunakan transportasi darat dari pusat kota Sinjai yang jaraknya hanya sekitar tujuh
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI TIMUR - Pengelola Objek Wisata Hutan Mangrove di Desa Tongke-Tongke Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mulai mensosialisasikan sejumlah fasilitas di tempat itu.
Pengelola objek wisata tersebut menggenjot sosialisasi di media sosial facebook. " Sosialisasi itu sebelum memasuki new normal," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Sinjai Andi Mandasini, Selasa (21/7/2020).
Dikatakan bahwa untuk menuju kawasan wisata, pengunjung bisa menggunakan transportasi darat dari pusat kota Sinjai yang jaraknya hanya sekitar tujuh kilometer dari pusat kota Sinjai.
Kawasan wisata agro ini menghadirkan nuansa alam dengan panorama yang indah.
Tempat ini cocok bagi masyarakat yang bosan dengan kepadatan kota. Berbagai aktivitas bisa dilakukan di tempat itu.
Sedangkan untuk masuk dalam kawasan hutan mangrove ini, pengunjung dikenakan biaya masuk Rp. 5.000 untuk dewasa, dan Rp. 3.000 untuk anak-anak.
Adapun fasilitas lainnya yaitu Tracking Mangrove, Kantor Pengelola, Study Mangrove, Musala, Kios dan Play Ground. Ada juga Souvenir Shop, Cafetaria, Menara Pengawas, Cottage, Dermaga Wisata Perahu, Dermaga Utama, Area Pemancingan, serta Area Pembibitan.
Anjungan atau dermaga kayu yang terdapat di tempat ini menjadi salah satu spot favorit pengunjung melakukan swafoto dengan latar hutan bakau. Selain itu, pengunjung bisa menyusuri kawasan hutan mangrove yang luas area 786 hektar dengan menggunakan perahu.
Dijelaskan Mandasini bahwa untuk sementara dibuka hanya objek wisata di wilayah Kecamatan Sinjai Borong dan Pulau Sembilan.
Di daerah itu masuk wilayah zona hijau dari virus corona.