Banjir Bandang di Luwu Utara
Tim Evakuasi Korban Banjir Bandang Luwu Utara 'Diteror' Buaya
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, masih ada 12 orang dinyatakan hilang.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Basarnas Makassar bersama tim evakuasi masih melakukan pencarian terhadap korban hilang akibat banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, masih ada 12 orang dinyatakan hilang.
Kepala Pelaksana BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar mengatakan, pencarian dipusatkan di beberapa titik.
Diantaranya sepanjang aliran Sungai Masamba, Sungai Radda, dan Sungai Rongkong.
Tiga sungai penyebab banjir bandang daerah bertajuk Buma Lamaranginang.
Menurut Muslim, proses pencarian korban terkendala beberapa hal.
Seperti tingginya tumpukan material lumpur, potongan kayu hingga buaya di sepanjang aliran sungai.
"Pengakuan teman-teman relawan yang menyisir sungai menggunakan perahu karet, mereka kerap melihat buaya," kata Muslim, Senin (20/7/2020).
Keberadaan buaya, sebut Muslim membahayakan keselamatan para relawan.
"Yang kita takutkan buaya menggigit perahu karet relawan," katanya.
Sebagai informasi, Luwu Utara belum pulih sepekan pasca bencana.
Khusus di ibu kota kabupaten, Masamba lumpur setinggi 1-3 meter masih menutupi rumah warga.
Jalan utama juga belum dapat dilalui.
Korban meninggal ditemukan akibat bencana ini sudah 38 orang.