Tempat Wisata Instagramable
Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Bacukiki Parepare Bisa Jadi Pilihan Berlibur Anda
Destinasi ini juga mengunggulkan spot-spot selfie atau swafoto dari ornamen berbahan kayu dilengkapi tulisan bernilai edukasi dan menghibur.
Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPAREPARE.COM, BACUKIKI - Kini hadir tempat wisata yang hits dan instagramable di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Dulunya, lokasi ini kumuh atau tempat pembuangan sampah. Juga kerap menjadi arena balap liar di Kelurahan Galung Maloang, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare.
Lokasi tersebut yang dulunya kumuh, kini disulap menjadi tempat wisata yang rekomended. Menyuguhkan pemandangan yang indah di wilayah dataran tinggi dan perkebunan jagung.
Pengunjung tak hanya dimanjakan dengan pemandangan yang indah, namun bisa mengabadikan momen dengan berbagai spot-spot foto menarik yang tersedia.

Destinasi ini juga mengunggulkan spot-spot selfie atau swafoto dari ornamen berbahan kayu dilengkapi dengan tulisan bernilai edukasi dan menghibur.
Beberapa di antaranya ornamen bertuliskan 'tolak nikah siri', 'pacar itu seperti pulpen di kelas kalau ga hilang ya diambil orang'.
Juga, 'lemas badan sakit tenggorokan susah tidur bukanji Corona tapi keracunan janji maniski deng!!!', dan beberapa guyonan lainnya.
Terbaru, ada ornamen Islami titipan Istri Wali Kota Parepare, Hj Erna Rasyid Taufan yang bertuliskan 'Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?', penggalan surah Arrahman, ayat 13.

Hamparan pegunungan dan kincir angin Kabupaten Sidrap menambah pesona alam yang dapat dinikmati di lokasi yang terletak di Kelurahan Galung Maloang ini.
Lurah Galung Maloang Kecamatan Bacukiki, Suriadi mengatakan inisiatif menghadirkan spot wisata sebagai upaya pemberdayaan masyarakat ini menggunakan anggaran yang dihasilkan dari hadiah lomba kelurahan di tingkat Provinsi Sulsel, pada 2019 lalu.
Hadiah sebanyak Rp 1 miliar sebagai Juara I Kelurahan Terbaik di Provinsi Sulsel itu, disisipkan untuk menghadirkan spot wisata yang disiapkan menjadi agrowisata, khususnya pada wisata petik dan kuliner olahan jagung.
"Ini belum selesai, nanti panjang lokasi spot wisata 500-700 meter. Kita akan buatkan gerbang, karena rencananya kita akan kerjasama dengan petani jagung agar kawasan spot wisata yang kita hadirkan ini berciri khas agrowisata jagung. Apalagi ada bantuan pepaya California dari Dinas Ketahanan Pangan," ujar Suardi, Senin (20/7/2020).

Ke depannya, spot wisata ini akan menjadi Badan Usaha Milik Kelurahan (BUMK) sebagai pundi-pundi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Sementara Camat Bacukiki, Saharuddin menguraikan, alasan penempatan lokasi spot wisata tersebut yang tak jauh dari tempat pembuangan sampah.
"Sengaja kita tempatkan di lokasi ini karena kawasan ini kumuh dan menjadi tempat pembuangan sampah. Kita sulap dari kumuh menjadi menarik untuk dikunjungi," jelas Saharuddin.