Bayi Pertama Lahir di RSIA Zainab, Bupati Takalar Namai Ikrimah

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Zainab Takalar resmi beroperasi awal pekan ini.

Bayi pertama pun lahir di RS yang berlokasi di kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara itu, Kamis 16 Juli 2020.

Bayi dari pasangan Samsul- Hasni itu lahir sekitar pukul 08.15 Wita tadi pagi dengan berat badan 3,1 kilogram dan panjang 50 centimeter.

Pasangan suami istri yang berdomisili di dusun Lanna, Galesong Kota itu sangat senang putranya lahir dengan selamat dan sehat.

Bupati Takalar Syamsari Kitta pun memberikan nama Ikrimah kepada bayi pertama di RSIA Zainab itu.

Nama Ikrimah terinspirasi dari sahabat Nabi yang mati syahid dalam perang Yarmuk.

Ikrimah putra Abu Jahal awalnya adalah penentang Nabi sebelum menjadi pembela Nabi yang gagah berani.

“Kalau bersedia kita beri nama Ikrimah, harapannya sang bayi bisa tumbuh besar menjadi manusia gagah berani dan berakhlak mulia serta membela agama Allah,” kata Syamsari dalam rilis yang diterima Tribun.

Mendengar titipan nama dari Bupati Takalar, Samsul pun sangat senang.

Ia mengaku sangat bahagia dengan perhatian orang nomor satu Pemkab Takalar itu atas kelahiran buah hatinya.

“Senanglah, apalagi Pak Bupati beri nama, saya kira ini sesuatu yang luar biaa bagi kami, terima kasih pak,” kata Samsul gembira.

Ia pun sangat puas dengan pelayanan RSIA Zainab yang sangat baik. Meski masih baru, tetapi pelayanannya sangat maksimal.

"Saya bawa istri saya ke RS ini setelah saya baca berita di facebook, ternyata alhamdulillah pelayanannya sangat baik, terima kasih,” kata Samsul.

Sebelumnya diberitakan, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Zaenab Kabupaten Takalar mulai dioperasikan sejak Jumat (10/7/2020) lalu.

Hal itu ditandai dengan peresmian rumah sakit oleh Bupati Takalar, Syamsari Kitta Jumat (10/7/2020) pagi.

"Rumah sakit ini untuk seluruh masyarakat Takalar," kata Syamsari dalam rilis yang diterima Tribun.

RSIA Zaenab itu diharapkan memudahkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Takalar di tengah pandemi Virus Corona.

Sebab, RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar fokus menangani pasien Covid-19 sebagai rumah sakit rujukan penyangga penanganan covid-19.

Oleh karena itu, pasien dengan penyakit umum untuk anak-anak dan ibu yang akan melahirkan diarahkan untuk ke RSIA Zaenab.

Bupati Takalar Syamsari Kitta mempercepat pembangunannya karena ada pandemi covid-19.

Apalagi belasan tenaga kesehatan RSUD H Padjonga Daeng Kabupaten Takalar terpapar Covid-19.

Mantan legislator DPRD Sulsel itu mengatakan RSIA Zaenab masih belum sempurna dalam pelayanan kesehatan.

Ia berjanji akan mengalokasikan APBD Takalar untuk mengembangkan rumah sakit tersebut pada tahun 2021 mendatang.

"Semoga tahun depan kita bisa menganggarkan untuk menambah kamar dan bisa membangun Puskesmas Tamasaju yang lebih representatif," kata Syamsari.

RSIA Zaenab itu terletak di bekas gedung Puskesmas Galesong Utara, Kelurahan Bontolebang, Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.

Rumah sakit tersebut dipimpin oleh seorang dokter PNS ahli madya bernama dr Wayabulan. Ia selama ini bertugas di Puskesmas Galesong Utara.

Pengangkatan direktur rumah sakit itu tertuang dalam SK Bupati Takalar nomor 821/165/BKPSDM-MTS/VI/2020 tentang pengangkatan PNS sebagai Direktur Rumah Sakit Lingkup Pemerintah Kabupaten Takalar.

Selain itu, RSIA Zaenab juga dibangun untuk menekan angka kematian ibu dan bayi yang setiap tahun jumlahnya semakin meningkat.

"Semoga segera dijalin kerja sama dengan BPJS. Dan juga Kita akan membuat rumah sakit ini dengan green view. Sehingga sejauh mata memandang hijau semua," pungkas Syamsari.

Selain RSIA Zaenab, Pemkab Takalar juga telah meresmikan RS. Pratama tipe D di Kecamatan Polongbangkeng Utara yang menjadi rumah sakit rujukan bagi warga dengan kondiri penyakit ringan. (TribunTakala.com)

Laporan Kontributor TribunTakalar.com @bungari95