Banjir Bandang Luwu Utara
Alumni Fekon Unhas Angkatan 1985 Salurkan Bantuan Kemanusiaan Banjir di Masamba
Penyerahan bantuan bekerjasama dengan Posko BRI Peduli Masamba yang dikoordinir Affandil Muhammadong.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Waode Nurmin
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Relawan Alumni Fekon Unhas Angkatan 1985 menyerahkan bantuan kemanusiaan banjir Masamba, Jumat pagi (17/7).
Rombongan dipimpin Supriyadi Arsyad, SE didampingi Hamzah Majzal, Muh. Yani, diterima perwakilan Alumni Fekon Unhas, Affandi Muhammadong, di Desa Ra’da, Masamba.
Rombongan yang berangkat dari Makassar pada hari Kamis sore ini menyerahkan bantuan berupa bahan makan dan minum, pakaian layak pakai, dan perlengkapan sehari-hari yang dibutuhkan warga.
Penyerahan bantuan bekerjasama dengan Posko BRI Peduli Masamba yang dikoordinir Affandil Muhammadong.
Menurut Supriyadi, bantuan ini berasal dari alumni Fakultas Ekonomi Unhas Angkatan 1985 dari berbagai wilayah di Indonesia.
Ini bantuan tahap awal dan kami masih terus melakukan pengumpulan sumbangan dari para alumni.
Kata Supriadi, bantuan tahap pertama ini diserahkan mengingat warha korban banjir sangat membutuhkan uluran tangan guna meringankan beban mereka.
Kalau melihat kondisi desa yang terdampak, maka memang perlu disegerakan pengiriman bantuan ke lokasi bencana.
Kami dari alumni Fekon Unhas 1985 berharap bantuan yang diserahkan ini bisa mengatasi keperluan mendesak para warga yang terkena dampak.
Minimal apa yang kami serahkan hari ini meringankan masyarakat Masamba, ujar Supriyadi
Selama 2 hari Tim Relawan Alumni Fekon Unhas akan menyerahkan bantuan ke beberapa desa di Masamba. Lusa kami balik ke Makasar dan setelah itu rencana kami akan balik lagi ke Masamba untuk menyalurkan bantuan berikutnya, tegas Ancha.
Sudah 32 Korban Meninggal Banjir Bandang Luwu Utara Ditemukan, Berikut Nama dan Alamatnya
Sudah 32 jenazah korban banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang ditemukan.
Itu berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara.
"Hingga pukul 18.00 Wita, data masuk sudah 32 orang meninggal yang ditemukan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Muchtar, Kamis (16/7/2020) malam.
