Tribun Makassar
Gabungan Santri NU dan Muhammadiyah Makassar Juga Demo, Ini Tuntutannya
Gabungan Santri Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah demo di Makassar, Kamis (16/7/2020).
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
- Mitsui & Co : 0,35%
Sumitomo corp : 0,14%
Dari proporsi ini kita dapat memastikan siapa yang diuntungkan.
Kemudian, pihak-pihak yang diuntungkan lainnya adalah elit-elit local, beserta kalangan intelektual yang lebih mengedepankan safty. Pengerjaan jalan dan infrastruktur melibatkan tokoh-tokoh lokal dan perusahaan lokal, untuk mengantisipasi konflik dengan masyarakat. Selain itu, kalangan universitas bertugas untuk memberikan legitimasi dalam bentuk dokumen-dokumen AMDAL, Ijin lingkungan dll.
Berbicara dalam penguasaan ruang di Indonesia, kita dapat mengutip catatan-catatan lain, yang saya peroleh dari presentasi Eko Cahyono (Sajogjo Institute)
1. BPN-RI (2010) : 56% asset nasional dikuasai hanya oleh 0,2 persen dari penduduk Indonesia. Konsentrasi ini 62-87% dalam bentuk tanah.
2. World Bank (2015) : 1 % penduduk Indonesia menguasai 50,3% dari seluruh kekayaan negeri ini.
3. TuK (2018) : 1 perusahaan sawit bisa kuasai 1,2 juta hektar lahan 25 Taipan sawit menguasai 5,1 juta ha.
4. INFID dan Oxfam (2017) : 10 orang terkaya Indonesia, setara dengan 100 juta rakyat miskin.
- Berkurangnya ruang hidup masyarakat/rakyat kecil. Misalnya Morowali, penduduk hanya dapat memanfaatkan lahan sebagai ruang hidup kurang dari setengah luasan Morowali. Lahan sempit tersebut digunakan untuk pengolah sawah dan kebun.
Ketimpangan agraria ini terjadi dimana-mana, dimana kebanyakan petani kita hanya bergantung pada lahan sekitar 0,5 hektar, atau banyak yang tidak memiliki lahan, sedangkan ada beberapa keluarga saja yang memiliki lahan hingga jutaan hektar.