Duel Berujung Maut
ASN RSUD Bulukumba yang Tewas Diparangi di Teko Dikenal Ramah
ASN di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja, Bulukumba, H Ahmad Jayadi, menghembuskan nafas terakhirnya.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja, Bulukumba, H Ahmad Jayadi, menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (16/7/2020) pagi.
Ia diparangi oleh Syafruddin di Perempatan Teko, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu, yang tak lain merupakan temannya sendiri.
Aksi penganiayaan tersebut, terekam jelas kamera CCTV di lokasi kejadian.
Dan kini, Syafruddin juga telah ditangkap oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Menurut Kasatreskrim Polres Bulukumba AKP Berry Juana Putra, motif penganiayaan tersebut diduga karena sakit hati.
“Motif sementara karena sakit hati pelaku terhadap korban karena sudah dua tahun gajinya sebagai sopir tidak dibayarkan,” jelasnya.
Semasa hidupnya, Ahmad Jayadi dikenal sebagai orang yang ramah.
Seperti disampaikan oleh warga Kasuara, Said.
"Kenal dengan beliau sejak beberapa tahun lalu, tiap ketemu selalu ramah menyapa. Tidak nyangka beliau yang jadi korban kekerasan tadi pagi di Pasar Cekkeng dekat rumah," katanya.
Tak hanya itu, Said mengaku memiliki kesan tersendiri atas sosok Ahmad Jayadi.
Karena berkat motivasinya, ia bisa melanjutkan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi.
"Dulu kan kerjaku saya penjaga toko. Dan beliau (Ahmad Jayadi) inilah yang memotivasi saya. Dia suruhka, bilang kuliahko nah, lanjutkan pendidikanmu," kenang Said.
Kasubag Humas RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba, Gumala Rubiah, menyebut Ahmad Jayadi sebagai orang pendiam.
"Kalau sama saya sih pendiam. Beliau ini staf bagian kepegawaian. Dia yang urus masalah kenaikan gaji," kata Gumala via sambungan telepon.
Sekadar diketahui, peristiwa nahas yang menimpa Ahmad Jayadi, terjadi saat korban mengantar istrinya, ke Pasar Cekkeng Kasuara.