Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TOP 3 NEWS: Pengendara Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Hingga Alat Tes Swab yang Patah di Hidung

Mulai dari berita tentang seorang anggota polisi yang tewas ditabrak oleh seorang remaja yang ugal-ugalan di jalan raya

Editor: Muh. Irham
(Doc. Humas Polres Subang)
Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani menunjukkan mobil yang menabrak Andi Suwardi. Pengendara mobil tersebut, AS, tak terima ditegur saat berkendara secara ugal-ugalan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berita nasional hari ini diwarnai dengan berita-berita yang menarik untuk dibaca.

Mulai dari berita tentang seorang anggota polisi yang tewas ditabrak oleh seorang remaja yang ugal-ugalan di jalan raya, pemerintah yang membubarkan 18 lembaga negara, hingga kasus patahnya alat tes swab di hidung seorang pasien ketika menjalani tes swab di Ryadh, Arab Saudi.

Berikut disajikan tiga berita populer nasional dan internasional:

Seorang polisi di Subang, Jawa Barat, Brigadir Andi Suwardi, tewas ditabrak pengendara mobil yang tak terima ditegur.

Pada Kamis (18/6/2020), Andi bersama istrinya, Hanny, mengendarai sepeda motor secara beriringan di Jalan Raya Pagaden, Desa Kamarung, Kecamatan Pagaden, Subang, sekitar pukul 19.50 WIB.

Tak lama muncul sebuah mobil warna hijau metalik yang dikemudikan secara ugal-ugalan oleh AS.

Tak terima diklakson, tantang polisi berkelahi Istri Andi kemudian menyalip mobil tersebut seraya membunyikan klakson.

AS rupanya tak terima dan membalas membunyikan klakson. "Kemudian pelaku menambah kecepatan mobil dan akan menabrak sepeda motor yang dikendarai istri korban," ujar Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani saat dihubungi melalui telepon, Rabu (15/7/2020).

Melihat hal tersebut, Andi mendekati mobil bermaksud menegur AS. Namun, AS tiba-tiba memberhentikan mobilnya di tengah jalan, tepatnya di depan Tokma Pagaden.

AS keluar dari mobil tanpa menggunakan baju dan menantang Andi berkelahi. Namun, korban tidak menghiraukannya dan kembali melanjutkan perjalanan.

Ada Niat Menabrak Korban

AS kembali masuk mobil dan mengejar Andi dengan kecepatan tinggi dan bermaksud untuk menabrak korban.

Perempuan di sisi AS mengaku sempat mengingatkannya agar tak lagi mengejar Andi. Sayangnya, AS tetap bersikukuh. Sekitar pukul 20.00 WIB, AS sengaja menabrakkan mobil yang dikendarainya dari arah samping belakang ke sepeda motor yang dikendarai Andi.

"Hal itu menyebabkan korban menabrak bangunan yang ada di sisi jalan," ungkap Teddy.

Setelah menabrak Andi, AS melarikan diri. Ia memutar balik kendaraannya ke arah selatan. AS bahkan sempat menabrak seorang pengendara motor lainnya.

AS pun dibekuk polisi berikut barang bukti mobil Datsun warna hijau muda metalik yang dikendarainya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AS disangkakan Pasal 349 KUH Pidana tentang Tindak Pidana Pembunuhan Berencana dengan ancaman paling lama 20 tahun hukuman bui atau hukuman pidana mati atau seumur hidup.

Isi pasal itu yakni dengan sengaja menggunakan rencana terlebih dahulu yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang, dengan ancaman hukuman pidana mati atau seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Halaman
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved