Banjir Bandang Luwu Utara
Sudah 18 Mayat Korban Banjir Bandang Luwu Utara Ditemukan, Ada Bersaudara
"Sampai pukul 17.00 Wita, data masuk sudah 18. Ada penambahan tiga dari kemarin," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Luwu Utara, Syahrul
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA - Sudah 18 mayat korban banjir bandang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Data dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara.
"Sampai pukul 17.00 Wita, data masuk sudah 18. Ada penambahan tiga dari kemarin," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Luwu Utara, Syahrul, Rabu (15/7/2020) malam.
Tambahan dua dari tiga mayat ditemukan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta.
Bernama Nurul dan Yanti, jenis kelamin perempuan.
Mayat Nurul ditemukan tertimbun lumpur di pelataran Masjid Al Istiqamah Radda.
Sementara mayat Yanti ditemukan di lapangan Radda.
Nurul dan Yanti saudara.
Adapun mayat Andi ditemukan di Desa Tolada, Kecamatan Malangke.
Lokasi penemuan mayat Andi berjarak sekitar 27 kilometer dari tempatnya hanyut di Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba.
"Mayat Andi ditemukan warga di Desa Tolada dan tiba dini hari tadi di Masamba," kata Syahrul
Berikut nama, umur, dan alamat korban meninggal.
1. Gandi (35) / Pontaden
2. Askar (49) / Pontaden
3. Nahmu (47) / Radda