Hand Sanitizer
Hand Sanitizer Asal Sulsel Launching di Gubernuran, ke Depan Berbahan Dasar Ballo
Produk tersebut soft launching di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka Makassar, Rabu (15/7/2020). Istimewanya dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mediskin Indonesia merespon kebutuhan pasar dengan meluncurkan produk hand sanitizer dan cairan disinfektan melalui merek MediClean.
Produk tersebut di-soft launching di Gubernuran Sulsel Jl Sungai Tangka, Makassar, Sulsel, Rabu (15/7/2020).
Istimewanya dihadiri Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Uniknya, bahan utama pembuatan hand sanitizer tersebut menggunakan ballo (tuak).
Direktur Mediskin Indonesia, Mughni Agoestiawan mengatakan, hand sanitizer yang dipasarkan saat ini masih mengunakam alkohol 70 persen yang didatangkan dari pulau Jawa.
Ke depan, ballo akan diolah kimiawi menjadi 70 persen kadar alkoholnya.
"Kami menjawab tantangan Mendagri bagaimana Ballo ini dijadikan Hand Sanitizer. Alhamdulillah kami yang pertama mengantongi izin edar Kemenkes di Sulsel, untuk tiga produk dua diantaranya hand sanitizer dan cairan diainfektan," kata Mughni usai bertemu dengan Nurdin Abdullah.
"Untuk mendapatkan izin edar ini sangat sulit. Butuh satu setengah bulan baru keluar," kata dia lebih lanjut.
Untuk lokasi pembuatannya, Mediskin Indonesia memiliki pabrik di Sudiang dengan tenaga kerja anak muda Makassar.
"Saat ini kami target produksi 10 ton per bulan untuk hand sanitizer dan cairan disinfektan. Alhamdulillah PMI sudah memesan 10 ton atau 10 ribu liter cairan disinfektan," katanya.
Soal harga, hand sanitizer mulai Rp 5 ribu per 30 mililiter (ml) hingga Rp 325 ribu per 5 liter.
Sementara untuk cairan disinfektan mulai Rp 15 ribu per 250 ml sampai Rp 85 ribu per 5 liter.
"Harga termurah di Sulsel bahkan Indonesia," kata Nurdin Abdullah mengklaim.
Nurdin Abdullah merespon baik produk lokal yang sekarang sangat dibutuhkan di tengah pandemi Covid-19.
"Bangga juga kan hand sanitizer dan cairan disinfektan produk Sulsel. Selain itu yah meminimalisir orang mabuk," kata Nurdin Abdullah.
Menurutnya, anak muda Sulsel harus pintar melihat kesempatan berusaha di tengah pandemi.
"Pak Jokowi dalam ratas (rapat terbatas) menyeruhkan agar usaha lokal terus di-support dan kami siap mendukung," katanya.(*)