Jual Rumah Bonus Istri
DAFTAR 3 Janda Kesepian Jual Rumah Bonus Istri, Mantan Model hingga Terbaru Janda Satu Anak Metha
Terbaru iklan itu dibuat Metha Kansul, janda muda asal Air Mesu, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung .
Kasus serupa juga pernah terjadi di Malang.
Indira Astarisa (40), warga perumahan elit Permata Jingga Blok Pinus Nomor 30, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur membuat iklan jual rumah bonus istri.
Indira menawarkan rumah miliknya dengan cara memasang iklan baris di surat kabar Harian Pagi Surya.
Indira berencana menjual rumahnya di kawasan perumahan elit Permata Jingga Blok Pinus Nomor 30, Kelurahan Tunggulwulung, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Sebagai bonus, Indira siapa diperistri oleh calon pembeli rumahnya jika merasa cocok.
Iklan baris yang dimuat di Harian Pagi Surya edisi Kamis (28/5/2015), itu berbunyi Dijual Cepat Rumah, Permata Jingga, Rp 1,7 Miliar+Perabotan+Bonus Istri kalau Cocok. Hubungi 081233080798.
Iklan yang dibuat wanita kelahiran Jombang pada 23 maret 1975 itu juga menarik perhatian media massa.
Jumat (29/5/2015), para awak media memburu Indira agar untuk mendapatkan wawacara soal motivasi janda satu anak itu menjual rumah plus bonus istri.
Saat jumpa pers di Rumah Makan Sampan, jalan Sulfat, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Indira membenarkan iklan yang ia pasang di surat kabar itu. Indira memang ingin menjual rumahnya dan bila cocok ia siap diperistri oleh calon pembeli rumah.
"Iya, itu memang benar (iklan jual rumah bonus istri). Saya lagi butuh uang untuk biaya hidup, biaya kuliah anak, serta mengembangkan bisnis butik, salon dan roti," kata wanita berambut lurus sebahu itu.
Ia menceritakan awal mula munculnya iklan jual rumah kontroversi itu. Sekitar tiga hari lalu, ia curhat soal ekonomi dan ingin mencari suami kepada temannya, Lia Safira. Dari obrolan itu, tiba-tiba temannya muncul ide memasang iklan jual rumah di media sekaligus bonus istri.
"Yang memasangkan iklan di media teman saya (Lia). Nomor telepon yang dipasang di iklan juga milik teman saya," ujar ibu dari Arya Tereoga Gimbaralam (19) itu.
Indira membeli rumah itu pada 2005. Ketika itu, ia membeli rumah tersebut seharga Rp 450. Ia membeli rumah dengan cara mengangsur selama dua tahun. Ia mengangsur rumah itu menggunakan uang hasil usaha butik dan konsultan kecantikan. Ia baru menempati rumah itu pada 2007.
Luas tanah di rumah Indira sekitar 135 meter persegi. Sedangkan luas bangunannya 66 meter persegi. Rumah itu memiliki tiga kama dan dua kamar mandi. Satu kamar utama memiliki kamar mandi dalam. Di rumah itu juga terdapat dua taman di bagian depan dan belakang.
Ia berencana menjual rumah beserta isinya. Barang-barang yang ada di rumah, yakni, kursi ruang tamu, tiga lemari, dan tempat tidur. Selain itu, juga ada beberapa perabotan dapur.
"Rumah itu saya tempati bersama anak saya," kata wanita yang menjanda selama 15 tahun itu.