Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kebakaran di Turikale

8 Unit Rumah Terbakar di Jl Taufik Maros, Tak Ada Korban Jiwa

Delapan rumah yang terdiri dari rumah panggung dan rumah permanen yang berada di Jl Taufik, Kecamatan Turikale.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN
Terjadi kebakaran rumah di Jl Taufik, Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (15/7/2020) sekitar pukul 12.36 Wita. 

TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Delapan rumah yang terdiri dari rumah panggung dan rumah permanen yang berada di Jl Taufik, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan dilalap si jago merah, Rabu (15/7/2020).

Berdasarkan keterangan warga, api bermula dari tengah rumah warga yang semi permanen sekitar pukul 12.36 Wita.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Maros, Lotang mengatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut diduga karena arus pendek listrik.

Hal itu diperkuat dengan api pertama kali terlihat di atas rumah warga.

"Kami tidak bisa memastikan secara pasti penyebab utama kebakaran ini. Namun kuat dugaan akibat arus pendek listrik. Karena api pertama kali muncul di atap rumah. Apinya pun langsung besar di bagian atas rumah," ujarnya.

Untuk memadamkan api, armada pemadam kebakaran yang dikerahkan sebanyak enam unit mobil.

Dua mobil penembak air dan empat mobil penyuplai air. Karena api telah membesar maka pemadam kebakaran membutuhkan 8 kali bolak-balik untuk mengisi tangki air.

Kencangnya hembusan angin di lokasi kebakaranmembuat timnya kesulitan memadamkan api.

Bahkan api sempat menjalar ke beberapa rumah warga di sekitar lokasi kebakaran.

"Kami membutuhkan waktu sekitar dua jam untuk memadamkan api sampai proses pendinginan. Kami cukup kesulitan karena angin cukup kencang, dan warga berkerumun di jalan. Sehingga mobil pemadam sempat tertahan saat hendak memasuki lokasi," jelasnya.

Api yang terus membesar akhirnya menjalar ke tujuh rumah lainnya, sehingga mengakibatkan empat rumah rusak berat, dan empat lainnya rusak ringan.

"Ada delapan unit rumah yang terkena dampak dari kebakaran ini. Empat rumah mengalami rusak berat, dan empat lainnya rusak ringan," tuturnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian ini, karena warga sekitar cepat menyadari saat api mulai menyala.

Sampai sejauh ini kata Lotang, pihaknya belum bisa merinci berapa total kerugian yang diakibatkan kebakaran tersebut.

Mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau, Lotang mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dengan kebakaran.

"Apalagi bagi warga yang masih menggunakan tungku api dan yang suka membakar sampah, agar betul-betul menjaga dan memperhatikan. Jangan sampai mereka meninggalkan pekerjaannya sementara api masih menyala. Karena kalau tertiup angin dan mengenai benda yang mudah terbakar tentu akan terjadi kebakaran," terangnya.(*)

Laporan Wartawan Tribunmaros.com, AM Ikhsan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved